Kendari (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia (RI) memperpanjang masa jabatan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Muhammad Zamrun Firihu.
Rektor UHO Periode 2021-2025 Prof Zamrun saat dihubungi di Kendari, Rabu malam, membenarkan informasi tersebut. Masa perpanjangan jabatannya sebagai Rektor UHO Kendari berlaku sejak 3 Juli 2025 hingga dilantiknya rektor yang baru sesuai dengan hasil pemilihan rektor yang dilaksanakan beberapa hari lalu.
"Sesuai SK (Mendiktisaintek) masa jabatan saya diperpanjang sampe rektor baru dilantik," kata Prof Zamrun melalui pesan WhatsApp.
Dia menjelaskan, jika berdasarkan Surat Keputusan Mendiktisaintek tersebut, dirinya masih diberikan kepercayaan untuk memimpin UHO Kendari hingga dilaksanakan pelantikan terhadap Rektor UHO Periode 2025-2029.
Baca juga: Wamen Ristek Dikti: Pilrek UHO cerminkan budaya akademik yang tinggi
"Iya (Masih di berikan kepercayaan oleh Kementerian) sampai pelantikan rektor baru," ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Pemilihan Rektor UHO Prof Weka Widiyati menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi dari Kemendiktisaintek RI terkait jadwal pelantikan Prof Armid sebagai Rektor UHO Periode 2025-2029.
"Belum ada info (jadwal pelantikan), kami masih menunggu informasi dari kementerian terkait jadwal dan lokasi pelantikan," ucapnya.
Sebelumnya, Prof Armid resmi terpilih sebagai Rektor UHO Kendari Periode 2025-2029 setelah meraih perolehan suara terbanyak pada pemilihan rektor dengan total 31 suara, pada Senin (16/6).
Weka mengatakan bahwa berdasarkan hasil perolehan suara secara keseluruhan pada pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo, Prof Armid berhasil meraih suara tertinggi sebanyak 31 suara, sedangkan Prof Takdir Saili hanya kalah satu suara dengan perolehan 30 suara, dan selanjutnya Prof Ruslin meraih 13 suara.
Baca juga: Mahasiswa UHO gambarkan kondisi Kota Kendari melalui pameran foto
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.