Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal mengatakan bahwa DPR RI akan berperan dalam upaya perlindungan bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan, setelah resmi memegang presidensi dalam Parliamentary Union of the OIC (PUIC) atau Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Dia mengatakan bahwa perempuan dan anak menjadi kelompok rentan yang paling terdampak dalam konflik, termasuk perang si berbagai belahan dunia.
“Bukan hanya secara fisik, tapi juga bagaimana perempuan dan anak harus kehilangan hak-hak mereka. Baik hak kesehatan, hak pendidikan dan lain-lain,” kata Cucun di Jakarta, Rabu.
Dia berharap negara-negara OKI melalui PUIC bisa semakin mendukung perlindungan perempuan dan anak. Apalagi sebagai negara-negara Islam, OKI disebut punya tanggung jawab memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan.
“DPR sebagai Ketua Uni Parlemen negara-negara OKI harus semakin mendorong, memfasilitasi, dan menguatkan pesan bagaimana dunia memastikan hak-hak perempuan dan anak korban konflik dapat terpenuhi,” katanya.
Dia menilai bahwa perempuan di berbagai belahan dunia terbukti memainkan peran penting sebagai mediator, fasilitator perdamaian, dan pemimpin komunitas dalam masa-masa krisis. Termasuk di dunia Muslim, kata dia, banyak perempuan berada di garis depan dalam upaya penyelesaian konflik dan pembangunan perdamaian.
“Kita harus terus menguatkan suara mereka, mengakui kontribusi mereka, dan memastikan bahwa mereka menjadi pusat dalam setiap proses resolusi konflik," katanya.
DPR, menurut dia, berkomitmen untuk mengedepankan kebijakan dan program yang memperkuat peran perempuan dalam membangun perdamaian melalui legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
"Sidang PUIC ke-19 menjadi momentum penting untuk mempertegas bahwa perdamaian sejati hanya dapat tercapai ketika seluruh masyarakat, termasuk perempuan dan anak, diberdayakan serta dilindungi sepenuhnya," kata dia.
Adapun Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rabu ini, menerima tongkat estafet keketuaan Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) sehingga resmi mengemban tugas sebagai presiden ke-19 PUIC.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025