Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya di hadapan delegasi Sidang Ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), mengajak seluruh peserta untuk meneladani para tokoh besar dalam sejarah Islam.
“Sebelum kita membahas isu-isu besar yang tengah dihadapi dunia Islam sekarang, saya mengajak kita semua merenungkan kisah dan keteladanan para tokoh besar dalam sejarah Islam,” ujar Presiden di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu.
Menurut Presiden, kisah-kisah seperti Salahuddin Al Ayyubi, Khalid bin Walid, hingga Umar bin Khattab bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan sumber nilai dan inspirasi yang relevan untuk menghadapi tantangan dunia Islam masa kini.
Baca juga: Prabowo: PUIC semakin relevan hadapi tantangan dan polarisasi global
Kepala Negara mengatakan bahwa keberanian, keteguhan, kecerdasan, dan keberhasilan para tokoh tersebut dalam membela kebenaran dan membangun peradaban, patut menjadi pelajaran berharga.
Presiden Prabowo meneladani sosok Salahuddin Al Ayyubi yang menaklukkan Yerusalem dengan menjunjung tinggi keadilan dan kasih sayang.
“Ia tidak membalas dendam dan bahkan menjamin keamanan musuh-musuhnya. Beliau memberi contoh selalu melindungi yang lemah, selalu melindungi yang tertindas,” katanya.
Tokoh lainnya, Khalid bin Walid, menjadi simbol pengabdian total tanpa pamrih. Meski tak terkalahkan dalam pertempuran, ia menerima keputusan untuk turun dari jabatan dengan ikhlas.
Baca juga: Di Forum PUIC, Prabowo tegaskan komitmen RI jaga ketertiban dunia
“Keikhlasan ini menunjukkan kepada kita bahwa kekuasaan bukan tujuan, melainkan suatu amanah, suatu pelajaran penting bagi kita semua yang memegang peran kepimpinan hari ini di manapun,” kata Presiden.
Prabowo juga mengangkat sosok Umar bin Khattab yang dikenal dengan kepemimpinan yang adil, bersih, dan tegas.
“Ia tidak segan menghukum aparat yang lalai. Keteladanannya adalah panggilan untuk bertindak, bukan sekadar wacana,” ujar Presiden, seraya menegaskan pentingnya pemerintahan saat ini yang bersih dan institusi yang kuat.
Baca juga: Bersama Ketua DPR RI, Presiden Prabowo buka Konferensi Ke-19 PUIC
Prabowo di akhir pidatonya juga menyebut Muhammad Al Fatih sebagai contoh pemimpin muda visioner yang menaklukkan Konstantinopel pada usia 21 tahun.
“Ia menunjukkan bahwa pemuda Islam bisa menjadi pemimpin dunia jika dibekali pendidikan dan keyakinan yang benar,” katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025