Pupuk Indonesia perkuat penebusan pupuk subsidi lewat i-Pubers

5 hours ago 3
Tebus Bersama bukan hanya program penebusan massal, tapi bagian dari upaya kami agar pupuk subsidi lebih mudah dijangkau petani

Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat penebusan pupuk subsidi melalui digitalisasi sistem i-Pubers di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, sebagai bagian dari upaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian di daerah tersebut sehingga mencapai swasembada pangan.

"Salah satu langkahnya adalah dengan melakukan upgrade sistem i-Pubers yang kini memungkinkan pemesanan pupuk oleh kios ke distributor dilakukan secara digital, bukan lagi manual atau lisan,” kata Senior Manager Regional 1B Pupuk Indonesia Ikdul Jumai dalam acara Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi di Balai Kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Lampung, sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.

Pupuk Indonesia menggelar acara Tebus Bersama Pupuk Subsidi, sekaligus sosialisasi penguatan sistem digital yang terdapat di aplikasi i-Pubers di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.

Ikdul menuturkan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk subsidi; memastikan kemudahan penebusan; dan menjaga agar harga pupuk sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET); sekaligus sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan efisiensi dalam penyaluran pupuk hingga ke petani.

“Tebus Bersama bukan hanya program penebusan massal, tapi bagian dari upaya kami agar pupuk subsidi lebih mudah dijangkau petani," ujarnya.

Ikdul menjelaskan sistem ini memungkinkan Pupuk Indonesia memantau secara real-time seluruh jalur distribusi, mulai dari gudang lini 1 dan 2 hingga petani terdaftar e-RDKK, sehingga memperkuat akuntabilitas dan efisiensi penyaluran.

Dalam kegiatan itu, Pupuk Indonesia menghadirkan berbagai aktivitas edukatif yang melibatkan langsung petani dan kios resmi.

Para peserta mendapatkan pendampingan proses penebusan pupuk, demonstrasi penggunaan i-Pubers, sesi tanya jawab teknis, hingga pengundian kupon berhadiah.

Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu dari lima wilayah yang menjadi lokasi uji coba penguatan aplikasi i-Pubers ini. Sebelumnya, uji coba ini telah dilakukan di Madiun, Jawa Timur, pada 9 Mei 2025.

Kabupaten lainnya yang direncanakan menjadi lokasi uji coba adalah Grobogan (Jawa Tengah), Gunung Kidul (DI Yogyakarta) dan Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan).

“Kami juga aktif melakukan monitoring melalui tim lapangan, baik dari manajer penjualan hingga field staff. Jika ada kendala, kami sangat terbuka dan akan segera menindaklanjuti setiap masukan dari petani maupun kios,” kata Ikdul.

Pupuk Indonesia siap memastikan ketersediaan stok pupuk dan kelancaran distribusi dalam menyambut musim tanam kedua 2025 di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Lampung Tengah.

Hingga 12 Mei 2025, posisi stok pupuk di Provinsi Lampung mencapai 46.138 ton atau 153 persen dari ketentuan stok minimum.

Sementara itu di Lampung Tengah stok pupuk subsidi yang tersedia mencapai 8.072 ton (116 persen dari ketentuan stok minimum), stok tersebut terdiri dari Urea 2.290 ton, NPK 5.685 ton, NPK Formula Khusus 20 ton dan Organik 77 ton.

Pupuk Indonesia juga memastikan kelancaran distribusi pupuk subsidi ke petani yang berhak. Hingga 12 Mei 2025, Pupuk Indonesia sudah berhasil menyalurkan total 40.842 ton pupuk subsidi di Lampung Tengah yang terdiri dari 19.583 ton Urea, 20.946 ton NPK Phonska, 90 ton NPK Kakao dan 224 ton organik.

“Kami berharap petani segera melakukan penebusan pupuk subsidi, karena ketahanan pangan itu dimulai dari bapak dan ibu petani," kata Ikdul Jumai.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah Jumali mengatakan, pihaknya mendukung uji coba i-Pubers dan menilai digitalisasi distribusi pupuk subsidi memperkuat transparansi dan akuntabilitas sistem.

Menurut dia, setiap tahun sistem tata kelola pupuk terus disempurnakan, termasuk lewat fitur baru i-Pubers yang mempermudah akses pupuk subsidi secara transparan, akuntabel dan terbuka.

"Dengan sistem baru ini, saya melihat substansi tata kelola semakin kuat dan kita berharap dengan perubahan ini para kios dapat melayani petani dengan lebih baik,” ujar Jumali.

Sementara itu, Anggota Ombudsman Republik Indonesia M Ilham Setiawan Bahri menilai sosialisasi distribusi pupuk subsidi yang dilakukan Pupuk Indonesia sejalan dengan prinsip pelayanan publik yang berpihak pada aksesibilitas petani.

“Kami di Ombudsman RI mengapresiasi langkah Pupuk Indonesia yang telah menggelar kegiatan ini. Kami menilai bahwa setiap kebijakan baru, seperti transformasi distribusi pupuk subsidi, tentu membutuhkan sosialisasi yang masif dan menyeluruh," katanya.

Menurut Ilham, proses rantai pasok pupuk subsidi kini lebih sederhana karena langsung dari Pupuk Indonesia ke titik serah seperti kios dan gapoktan, sehingga akses petani terhadap pupuk semakin mudah.

Baca juga: PT Pupuk Indonesia sosialisasikan Perpres No. 6/2025 di Lampung Tengah

Baca juga: Pupuk Indonesia sebut Command Center bisa cek akuntabilitas distribusi

Baca juga: Pupuk Indonesia jadikan Madiun lokasi uji coba fitur baru i-Pubers

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |