Kemenag perkuat koordinasi pastikan kelancaran distribusi Kartu Nusuk

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat koordinasi dengan syarikah dan otoritas Arab Saudi demi memastikan kelancaran pendistribusian Kartu Nusuk, kartu pengenal sekaligus syarat utama bagi jamaah untuk mengakses layanan dan area utama haji.

"Ini jamaah sudah beberapa hari tidak dapat Kartu Nusuk. Kami telusuri, ternyata syarikah yang harusnya memberikan Nusuk, paspornya dipegang maktab yang lain. Jadi, ini sudah kita komunikasikan dan membuat tenang jamaah," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Saat ini, ujar Hilman, semakin sedikit jumlah Kartu Nusuk yang belum didistribusikan kepada jamaah.

"Alhamdulillah sejak kemarin sebetulnya Kartu Nusuk sebagai paspornya jamaah untuk masuk ke Arafah semakin hari semakin kecil yang kita distribusi. Kemarin, sudah di bawah 10 persen yang belum," kata dia.

Hal tersebut dia sampaikan ketika meninjau pelayanan jamaah di Hotel 502, Makkah, Minggu siang. Dalam peninjauan itu, Hilman didampingi Direktur Bina Haji Musta'in Ahmad dan Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH 2025 Ali Maczumi.

Hilman juga membantu pembagian Kartu Nusuk kepada jamaah. Dia mengecek satu per satu jamaah sesuai dengan Kartu Nusuk yang dibawanya.

Baca juga: Irjen Kemenag minta petugas pastikan tidak ada jamaah haji tak ikut wukuf
Baca juga: Irjen Kemenag imbau jamaah haji tak segan minta bantuan petugas

Setelah itu, petugas haji mendokumentasikan dan mencatat jamaah yang telah menerima kartu Nusuk. Hilman lalu berpesan kepada jamaah agar kartu tersebut dijaga dengan baik agar tidak hilang.

"Ini dijaga ya, bapak/ibu. Sudah tahu cara pasang di talinya?" tanya Hilman.

Salah satu jamaah yang menerima Kartu Nusuk, Bagus Purwoko (56) mengaku senang. Dia bersyukur akhirnya menerima Kartu Nusuk sehingga bisa beribadah ke Masjidil Haram dengan lebih mudah.

"Alhamdulillah, senang banget, bisa lebih tenang. Kan sekarang kalau ke Masjidil Haram harus nunjukin ini, ya. Kita udah nunggu sejak Kamis lalu, ada 10 hari lah ya," ucap jamaah asal Embarkasi Solo itu.

Sementara itu, Istri Bagus, yakni Yenny (50), juga mengaku senang menerima Kartu Nusuk. Dia berharap Kartu Nusuk itu benar-benar dapat memperlancar ibadahnya di Tanah Suci.

"Ya senang, ini kan diperiksa ya kalau mau masuk Masjidil Haram," kata dia.

Baca juga: PPIH imbau jamaah selalu bersama rombongan pada puncak haji
​​​​​​​
Baca juga: Daker Madinah resmi akhiri layanan kedatangan jamaah haji 2025

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |