Kemenag ajak LAZ berbagi peran dalam memajukan Indonesia lewat zakat

2 months ago 7
Ini adalah kontribusi masyarakat yang diakui oleh negara, karena negara tidak sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur mengajak seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia untuk berbagi peran dengan pemerintah dalam memajukan Indonesia melalui zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa, Waryono memberi contoh dengan peran organisasi Islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang berperan besar tidak hanya di bidang agama, namun juga di bidang pendidikan.

"Ini adalah kontribusi masyarakat yang diakui oleh negara, karena negara tidak sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Waryono menjelaskan pembagian peran dalam memajukan bangsa juga bisa dilakukan oleh para LAZ di Indonesia, melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat seperti permodalan usaha, beasiswa pendidikan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Kemenag: Orang berzakat tak lewat LAZ bagaikan orang shalat sendirian

"Kita perlu berbagi tugas sehingga tidak overlapping (saling mendahului), di mana negara hadir dan di mana kita (LAZ) hadir," lanjutnya.

Menurut dia, masing-masing LAZ di Indonesia harus saling berkolaborasi dalam rangka menguatkan visi yang bersumber dari kelebihan masing-masing.

Senada dengan Waryono, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad juga menekankan bahwa ZIS memiliki peran strategis dalam rangka mewujudkan Astacita Presiden RI, khususnya pada bidang pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Maka dari itu, tidak ada salahnya kalau kita bersama-sama seluruh kekuatan LAZ yang ada di Indonesia merumuskan jalan membebaskan para fakir miskin, khususnya kemiskinan ekstrem ini," katanya.

Baca juga: Baznas RI maksimalkan potensi ZIS lewat kerja sama dengan IKA Unpad

"Jalan ini masing-masing kita sudah punya, tinggal nanti kita memperkuat di bagian-bagian mana. Apakah dengan jalan beasiswa, apakah dengan jalan memberikan bantuan ekonomi, bantuan untuk modal (usaha) dan lain sebagainya, atau dengan jalan apa yang bisa kita lakukan bersama-sama," lanjut Noor Achmad.

Mewakili LAZ, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini juga mengajak para perwakilan LAZ yang hadir untuk bersama-sama berkolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat melalui ZIS.

Secara khusus, ia menekankan agar para LAZ turut membantu di bidang-bidang yang bersifat berkelanjutan, tidak hanya hal-hal yang bersifat pokok.

"Sudah saatnya kita berperan yang sifatnya bukan sekadar karitatif, yang sekadar memberi saja, karena pemerintah sudah berperan luar biasa di bidang urusan yang memberi saja ini," ucap Ahmad Juwaini.

Baca juga: Apa itu zakat dan kapan harus membayarnya? Ini penjelasannya

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |