Kemdiktisaintek minta PTN dapatkan sumber lain guna perkecil nilai UKT

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Direktur Kelembagaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Mukhamad Najib meminta kepada seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia untuk mencari sumber penghasilan lain secara mandiri guna memperkecil proporsi uang kuliah tunggal (UKT).

"Yang kita inginkan, ini juga menjadi agenda kita, bagaimana untuk PTN-PTN, khususnya PTN-BH, itu proporsi UKT itu dari hari ke hari makin kecil. Dia harus mendapatkan sumber-sumber lain," katanya dalam kegiatan diskusi bertajuk "Urun Rembuk Pimpinan PTS" di Jakarta, Senin.

Najib memaparkan sumber pendapatan lain bisa diperoleh oleh perguruan tinggi, salah satunya melalui hasil inovasi yang dihilirisasi.

"Jadi UKT-nya kita ingin proporsinya semakin hari semakin kecil, sehingga tidak terjadi tadi komersialisasi. Jadi mahasiswa tetap mendapatkan benefit, bisa masuk dan sifatnya inklusif, siapapun bisa kuliah, tapi kampus tetap bisa beroperasi menjadi world class university," lanjut dia.,

Baca juga: Kemdiktisaintek ungkap cara jadikan kampus lokomotif ekonomi nasional

Menurut Najib, PTN di zaman ini harus bisa menjadi transformative university, di mana kampus tidak hanya berpikir tentang dirinya, tapi juga memberikan kontribusi nyata pada pencapaian tujuan pembangunan nasional.

Ia memberi contoh, jika suatu daerah memiliki perguruan tinggi dengan keilmuan pengelolaan sampah atau pengelolaan lingkungan, namun masalah tersebut masih didapatkan di daerah tersebut, maka perguruan tinggi di sana belum mencapai tahap transformative university.

Najib memaparkan Universitas Stanford di Amerika Serikat mampu berkontribusi dengan menciptakan sebanyak 5,4 juta lapangan pekerjaan, dengan perputaran roda ekonomi mencapai 2,7 triliun Dolar AS.

Di Indonesia, lanjut dia, IPB University mendapatkan penghargaan dalam bidang pengembangan wilayah melalui program One Village, One CEO, yang mampu menciptakan ribuan lapangan kerja baru di desa-desa.

"Ini contoh-contoh yang kita ingin gerakkan semua kampus di Indonesia dalam skalanya, tidak harus level dunia ya, dalam skalanya memberikan kontribusi konkret pada penyelesaian persoalan-persoalan di wilayah," ucap Mukhamad Najib.

Senada dengan Najib, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah dalam kesempatan yang sama juga mendorong upaya PTN-BH agar menjadi lebih mandiri, khususnya secara finansial.

Menurut dia, pengelolaan perguruan tinggi tidak bisa semata-mata nonkomersil yang kemudian tidak ada profit sama sekali.

"Tetap pasti diperlukan profit untuk pengembangan. Tidak logis perguruan tinggi tidak punya profit karena dia tidak akan bisa jadi berkembang," tutur Ledia Hanifa Amaliah.

Baca juga: KND: Ada batasan pendidikan universitas bagi penyandang disabilitas

Baca juga: Wamendiktisaintek dorong peran kampus guna tumbuhkan ekonomi nasional

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |