Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin, Kamis (13/2) mengenai pemerintah yang memastikan efisiensi anggaran di kementerian/lembaga tidak memengaruhi satupun layanan publik masih menarik dibaca hari ini.
Berikut rangkuman berita:
Kemdiktisaintek pastikan beasiswa tak dipangkas meski ada efisiensi
Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI memastikan dana beasiswa tidak menjadi subjek yang dipangkas dalam efisensi anggaran pemerintahan.
"Untuk beasiswa tidak mengalami program efisiensi," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Togar M. Simatupang saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Berita selengkapnya di sini.
BMKG: Anggaran peringatan dini gempa naik signifikan usai rekonstruksi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa anggaran terkait dengan peringatan dini cuaca, iklim, gempa, dan tsunami mengalami kenaikan signifikan usai adanya rekonstruksi anggaran.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, (13/2) menyampaikan bahwa pada awalnya anggaran peringatan dini di tengah kebijakan efisiensi anggaran bernilai sebesar Rp5.642.000.000, lalu bertambah menjadi Rp191.629.705.175 usai adanya rekonstruksi anggaran.
Berita selengkapnya di sini.
BNPB maksimalkan anggaran Rp956,67 miliar untuk ketahanan bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap memaksimalkan pemanfaatan anggaran tahun 2025 hasil akhir setelah dilakukan efisiensi berjumlah senilai Rp956,67miliar untuk program prioritas yang salah satunya mengenai ketahanan bencana.
"Artinya untuk pelayanan publik atau masyarakat terdampak bencana tetap bisa kami laksanakan secara maksimal, meski ada efisiensi karena yang diefisiensikan itu adalah pelaksanaan tugas yang bersifat rutin di kantor pusat," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam Rapat Kerja Penyesuaian Anggaran Rekonstruksi Tahun 2025 bersama anggota Komisi VIII DPR RI yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Berita selengkapnya di sini.
BGN: Efisiensi Rp200,2 miliar tak pengaruhi Makan Bergizi Gratis
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan efisiensi anggaran sebesar Rp200,2 miliar di instansinya tidak memengaruhi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan.
"Tidak ada hubungannya dengan program Makan Bergizi Gratis, karena anggaran itu (efisiensi) terkait pengadaan lahan yang bisa diatasi dengan pinjam-pakai," ujar dia saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Berita selengkapnya di sini.
Mensos pastikan penyesuaian anggaran tidak ganggu layanan publik
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Mensos Gus Ipul) memastikan penyesuaian anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 tidak akan mengganggu kinerja kementeriannya.
"Kaidah dalam melakukan efisiensi adalah tidak mengganggu pelayanan publik," kata Mensos saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis.
Berita selengkapnya di sini.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025