Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 13 persen guru tingkat pendidikan sekolah dasar dan menengah atas/kejuruan naik kelas dalam kemahiran berbahasa Inggris setelah mengikuti program Pengembangan Profesional Berkelanjutan (Continuing Professional Development/CPD) dalam waktu yang cukup singkat.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen Nunuk Suryani dalam seminar yang diikuti di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa kenaikan 13 persen itu menyasar sebanyak 452 guru bahasa Inggris dari 34 provinsi yang mengikuti program CPD.
CPD merupakan program untuk meningkatkan standar kemahiran dan profesionalisme guru bahasa Inggris yang digelar selama delapan bulan sepanjang tahun 2024 di Indonesia. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama British Council selaku organisasi budaya Inggris di bidang pendidikan.
"Mereka para guru bahasa Inggris kita naik dari yang sebelumnya standar CEFR-nya berada pada level B1 kini menjadi menjadi B2," kata dia.
Pihaknya menilai kenaikan tersebut adalah hasil yang sangat signifikan terlebih setelah mengikuti CPD yang digelar intensif, baik secara daring maupun luring selama delapan bulan sepanjang tahun 2024.
Adapun guru bahasa Inggris yang naik dari B1 ke B2 berarti mereka telah meningkatkan kemampuan bahasa Inggris ke level menengah. Hal ini menunjukkan peningkatan dalam kefasihan, pemahaman, dan kemampuan guru menggunakan bahasa Inggris secara lebih efektif dan mandiri berstandar internasional.
Untuk itu, Kemendikdasmen selaku perwakilan Pemerintah Indonesia mengapresiasi kolaborasi dengan British Council karena telah memperkuat kompetensi bahasa Inggris para guru dan bisa memberi pengajaran kepada peserta didik sehingga siap menghadapi tantangan global.
"Membantu banyak pengajar kita memanfaatkan teknologi secara efektif baik keterampilan berbicara hingga memahami literasi digital dan ini sebelumnya adalah tantangan yang berat," kata dia.
Kemendikdasmen mengharapkan pelatihan program CPD ini akan berlanjut sehingga para guru bahasa Inggris di Indonesia bisa mencapai kemahiran tingkat C1, yang merupakan level kemahiran tertinggi CEFR.
Dengan begitu, kata dia, dapat memicu semakin banyak guru bahasa Inggris di Indonesia yang jumlah keseluruhannya lebih kurang 180.000 orang juga berlatih bersama hingga mendapatkan kemahiran yang serupa demi memajukan pendidikan nasional.
Baca juga: Kemendikdasmen resmi luncurkan aplikasi "superapps" Rumah Pendidikan
Baca juga: Mendikdasmen ungkap alasan UN format baru dilaksanakan November 2025
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
