Kementerian PANRB dampingi 8 inovasi layanan publik menuju UNPSA 2026

3 hours ago 3
“Dalam kesempatan ini Kementerian PANRB dengan mentor, pakar, dan praktisi berkomitmen memberikan pendampingan intensif kepada para inovator agar mampu menyempurnakan narasi inovasi dan strategi komunikasinya,”

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memberikan pendampingan bagi delapan inovasi dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang terpilih menjadi praktik terbaik di Indonesia untuk mengikuti United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2026.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, keikutsertaan Indonesia pada UNPSA merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa pelayanan publik Indonesia layak mendapatkan apresiasi tingkat dunia.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Otok Kuswandaru menekankan bahwa diperlukan strategi dan persiapan matang untuk dapat meraih penghargaan. Selain itu, para inovator perlu membuat narasi inovasi yang kuat agar dapat memenuhi kriteria dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Dalam kesempatan ini Kementerian PANRB dengan mentor, pakar, dan praktisi berkomitmen memberikan pendampingan intensif kepada para inovator agar mampu menyempurnakan narasi inovasi dan strategi komunikasinya,” kata Otok.

UNPSA merupakan ajang penghargaan internasional paling prestisius dalam bidang pelayanan publik yang diselenggarakan PBB. Kebaruan ide inovasi, dampak, dan adaptabilitas merupakan beberapa aspek yang dinilai dari inovasi pelayanan publik.

Otok kemudian menguraikan tiga tujuan utama pendampingan yang dilakukan oleh Kementerian PANRB. Pertama, penguatan substansi inovasi agar sesuai dengan standar global sehingga mampu menunjukkan dampak signifikan pada pelayanan publik.

Kedua, menghasilkan dokumen argumentasi inovasi yang dapat dikomunikasikan dengan baik dalam seleksi atau awarding. Ketiga, mendorong keberlanjutan dan potensi replikasi inovasi.

“Sehingga inovasi yang kita lakukan tidak hanya berdampak lokal, tapi bisa juga nasional hingga internasional. Perjalanan menuju UNPSA bukan hanya memenangkan penghargaan, tapi juga bagaimana terus membangun budaya inovasi berkelanjutan dalam pemerintah,” tegasnya.

Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto menambahkan bahwa pendampingan yang diberikan untuk para inovator dilakukan secara bertahap, mulai dari penyusunan hingga pengumpulan proposal ke UNPSA.

Penyusunan proposal akan dilakukan oleh para inovator untuk kemudian dilakukan reviu oleh tim pendamping.

“Diharapkan proposal yang dihasilkan mampu merepresentasikan inovasi terbaik dan kita dapat kembali menorehkan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia dalam UNPSA 2026,” pungkas Ajib.

Delapan inovasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam UNPSA 2026:
1. KAMI SETARA (Kampus Inklusif Semua Tak Berjarak) – Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya
2. Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3. Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
4. Laboratorium Inovasi – Lembaga Administrasi Negara
5. JARIK MA'SITI (Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa) – SMPN 10 Kota Malang
6. Strategi Pencegahan Perkawinan Anak (SIPPEKA) – Kabupaten Bone
7. Berdaya Srikandi oleh Srikandi – Kota Parepare
8. Unit Pelayanan Teknis Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif (UPT PLDPI) – Kota Surakarta

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |