Jakarta (ANTARA) - Kefir menjadi pilihan baik untuk pencernaan, terlebih ditambah ke dalam makanan bahkan dapat meningkatkan buang air besar yang lebih sehat dan teratur.
“Kefir mengandung lebih dari 30 jenis probiotik jauh lebih banyak daripada kebanyakan suplemen," kata Ahli Diet Kesehatan Pencernaan di Phoenix, AS Alyssa Simpson, RDN, CGN, CLT dikutip dari Eatingwell, Senin.
Kefir disebut mempertahankan mikrobioma yang berkembang, dengan memberinya makanan yang kaya probiotik, kefir tentu saja cocok untuk hal tersebut.
Baca juga: Susu kefir berbahaya karena meledak? Ini faktanya
Memberikan lusinan jenis bakteri bermanfaat ini ke usus dapat membantu mendiversifikasi mikrobioma, menciptakan usus yang lebih sehat dan meningkatkan pencernaan, kata Direktur Kesehatan dan Kebudagaran American Daily Association of Indiana Hanna Kelley, RD, LD.
Probiotik di dalam kefir juga dapat membantu mencegah sembelit dengan membuat tinja lebih mudah dikeluarkan karena melunakkan tinja dan mengatur otot-otot usus sehingga tinja bergerak lebih efektif.
Meskipun penelitian terbatas, satu studi lama menemukan bahwa orang yang minum kefir setiap hari selama empat minggu mengalami peningkatan skor kepuasan buang air besar.
Baca juga: Dokter sarankan pasien konsumsi kefir karena banyak manfaat
Kefir dapat membantu meredakan radang saluran pencernaan, yang menyebabkan buang air besar lebih sering. “Kefir dapat mengurangi peradangan usus, meningkatkan fungsi penghalang usus perubahan yang diketahui mendukung motilitas,” kata Simpson.
Sementara untuk cara menikmati kefir adalah sama seperti yogurt seperti minuman.
Namun, perlu diingat, kefir memiliki rasa yang kuat sehingga perlu waktu untuk membiasakan diri.
Baca juga: Selain kopi, empat minuman sehat ini cocok untuk memulai hari Anda
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025