Kasus curanmor bersenpi di Jelambar, Ini pengakuan saksi mata

2 months ago 12

Jakarta (ANTARA) - Kasus pencurian sepeda motor bersenjata api di sebuah kantor teknologi informasi di Jalan Widara, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, diungkap oleh seorang karyawan bernama Septian.

Menurut Septian, situasi kantor dan jalanan di depan kantor cukup sepi saat komplotan bersenjata api itu melancarkan aksi mereka, tepatnya pada Rabu (9/7) siang.

"Kronologi awalnya sih waktu siang-siang, keadaan juga emang lagi sepi. Nah, di dalam ada tujuh orang, karyawan semua," kata Septian menjelaskan awal kemunculan pelaku, Jumat.

Pelaku itu, kata Septian, memundurkan satu unit sepeda motor dan kemudian menyalakan kontaknya.

"Teman saya langsung gerak cepat keluar, menarik pintu. Cuma enggak langsung keluar. Dia langsung gedor-gedor pintu, teriak-teriak, maling, maling, maling," ujar Septian menirukan perkataan temannya.

Baca juga: Polisi usut kasus pencurian motor bersenjata api di Jelambar Jakbar

Melihat aksi temannya itu, Septian dan karyawan lain lantas melihat ke arah parkiran yang dibatasi oleh pintu kaca dengan ruangan dalam kantor.

"Saya juga langsung keluar, melihat situasi.
Ternyata memang benar, ada dua orang di sini, di dalam sini (parkiran). Dan ada dua lagi di luar gerbang," tutur Septian.

Tak hanya Septian, pelaku yang tengah berusaha mencuri motor pun ikut kaget sehingga pelaku melepaskan pegangannya dari motor yang tengah ia mundurkan.

"Nah, orang yang sudah mengeluarkan motor ini, refleks kaget karena kita teriak. Dia sambil memundurkan motor, sambil dia lepas juga karena kaget, yang bikin motor itu jatuh. Dan juga di sini tadinya ada motor. Motor ini juga jatuh," kata Septian.

Ketika hendak kabur, pelaku pun mengeluarkan senjata api berbentuk revolver berwarna silver.

"Kita takut, akhirnya dia mengeluarkan senjata apinya. Dia lalu kabur, lari keluar, sambil menondongkan senjata," katanya.

Baca juga: Komplotan pencuri motor beraksi gunakan senjata api di Jakbar

Sambil keluar, pelaku menembakkan senjatanya. "Mengenai motor saya yang parkirnya agak di luar," kata Septian.

Untungnya, kata Septian, tembakan senjata api pelaku itu tidak melukai para karyawan, namun mengenai sepeda motor milik Septian.

"Nah, itu tembakannya itu mengenai blok motor saya. Tembakannya kayaknya sekali. Cuma mungkin karena waktu itu kita panik, jadi kita enggak bisa kasih tahu berapa kalinya," katanya.

Septian mengaku kerap mendengar kejadian pencurian sepeda motor di wilayah kantornya berada. "Kalau di lokasi ini sepengetahuan saya, katanya sudah ada beberapa kejadian, cuma saya kurang tahu seperti apa persisnya," tutur dia.

Hingga kini, Kepolisian masih menyelidiki kasus pencurian sepeda motor bersenjata api tersebut.

Baca juga: Polda Metro Jaya tetapkan tiga tersangka kasus pencurian kacamata

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara menyebutkan, pihaknya telah menerjunkan personel untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita sudah mulai penyelidikan, saya sudah kirim anggota untuk ke TKP, mohon waktu," ujar Aprino di Jakarta Jumat.

Namun demikian, pihak korban atau kantor bersangkutan belum membuat laporan polisi terkait kasus percobaan pencurian sepeda motor bersenjata api yang terjadi pada Rabu (9/7) lalu itu.

"Sampai saat ini kita belum dapat laporan, korban belum bikin laporan," ujar Aprino.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |