Medan (ANTARA) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran kepolisian resor (Polres) melakukan evaluasi penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Dapat melakukan evaluasi kembali pada penerima manfaat MBG, dan juga kepada kemasan, lalu distribusi," ucap Listyo didampingi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution usai peletakan batu pertama pembangunan 29 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) jajaran Polda Sumut di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat.
Selain itu, lanjut Listyo, perlunya dilakukan evaluasi terhadap kesiapan SPPG terlebih dahulu sebelum program MBG ini berjalan.
Kapolri juga mengatakan, keberadaan SPPG ini untuk mendukung pelaksanaan makan bergizi gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah.
Baca juga: Mentan perkuat sinergi bersama Polri wujudkan swasembada jagung
"Saya ucapkan terima kasih pada seluruh jajaran yang telah serius bekerja. Karena ini merupakan program besar Presiden, maka dari itu saya harap dilakukan sebaik mungkin," tegas Listyo.
Kapolri menjelaskan, jumlah SPPG di wilayah Polda Sumut yang sudah beroperasi, kemudian verifikasi, dan akan dibangun total berjumlah 36 SPPG.
Pihaknya juga memastikan, bahwa hingga akhir tahun ini ditargetkan pembangunan SPPG tersebut akan terus bertambah.
"Ini merupakan komitmen Polri dalam mendukung program MBG sebagai upaya pemerintah meningkatkan SDM (sumber daya manusia)," ungkapnya.
Baca juga: Kapolri “groundbreaking” 29 SPPG Polda Sumut dukung program MBG
"SPPG ini juga diharapkan dapat menyerap pekerjaan untuk masyarakat setempat dalam menyiapkan makan bergizi tersebut," kata Listyo.
Ketua SPPG Sumut Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Nanang Masbudi melaporkan, SPPG ini akan bekerja sama dengan Primer Koperasi Kepolisian (Primkopol) untuk menyediakan makanan bergizi.
"Kami laporkan, bangunan SPPG ini dengan luas tanah 20x20 meter persegi dilengkapi ruangan dan peralatan dapur yang sesuai dengan teknis kebersihan," katanya.
Baca juga: Kapolri pastikan kasus tewasnya diplomat Kemlu diselidiki mendalam
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
