Kaltim targetkan 800 titik Internet Desa di wilayah terpencil

3 months ago 43
Sebanyak 30 titik di antaranya akan menggunakan teknologi satelit Starlink

Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan pembangunan 800 titik koneksi Internet Desa hingga akhir tahun 2025, dengan prioritas utama bagi desa-desa terpencil yang belum terjangkau jaringan konvensional.

Pelaksana tugas Kabid TIK dan Persandian Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo di Samarinda, Rabu, menjelaskan langkah ini merupakan komitmen Pemprov Kaltim dalam pemerataan akses informasi dan komunikasi digital di seluruh pelosok daerah.

"Melalui program Gratispol, Pemprov Kaltim mulai menyosialisasikan rencana implementasi Internet Desa kepada para kepala desa di wilayah Kutai Barat," kata Bambang saat sosialisasi ke Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.

Ia menilai, sosialisasi ini menjadi bagian penting untuk mewujudkan target 190 desa di Kutai Barat dapat terjangkau internet pada tahun 2025.

Baca juga: Diskominfo Kaltim pacu realisasi internet gratis seluruh desa

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau maksimalkan bantuan ASTInet di desa terpencil

Tak hanya itu, desa-desa yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan layanan Internet Desa akan mendapatkan reward berupa penambahan bandwidth, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dan produktif.

“Kami akan memberi penghargaan kepada desa yang benar-benar memanfaatkan fasilitas ini secara produktif,” ujar Bambang.

Kepala Diskominfo Kutai Barat, Rustam menambahkan bahwa masih terdapat sekitar 30 kampung yang belum teraliri listrik PLN. Oleh karena itu, pelaksanaan program ini akan memprioritaskan wilayah-wilayah paling jauh dari ibu kota kabupaten.

“Saat ini terdapat 30 kampung yang belum teraliri listrik dari PLN. Karena itu, kami memprioritaskan desa-desa terjauh dari ibu kota kabupaten untuk tahap awal pelaksanaan,” tambah Rustam.

Pelaksanaan pemasangan koneksi internet akan dimulai pada awal Juni 2025, dengan target 800 titik koneksi internet desa hingga akhir tahun.

"Sebanyak 30 titik di antaranya akan menggunakan teknologi satelit Starlink, yang diperuntukkan bagi daerah dengan medan geografis sulit dan tanpa jangkauan jaringan konvensional," katanya.

Baca juga: Kemendagri: Digitalisasi jadi arus penting bangun desa menuju 2045

Baca juga: SDM dan infrastruktur desa poin penting capai Indonesia Emas 20245

Ia menjelaskan, untuk mendukung kelancaran operasional di lapangan, setiap kecamatan akan memiliki teknisi Unit Manajemen Sistem (UMS) yang bertugas menangani gangguan teknis.

Di tempat yang sama Dinda Annisa selaku Account Manager dari Telkom menerangkan, pihaknya akan memastikan teknisi tersedia di setiap kecamatan untuk mempercepat respons jika terjadi kendala.

Program ini tidak berhenti pada pemasangan semata, karena Pemprov Kaltim juga akan melakukan pemantauan pasca-instalasi untuk memastikan layanan internet digunakan secara bergilir dan berkelanjutan oleh masyarakat desa.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, penyedia layanan dan masyarakat, diharapkan program Internet Desa mampu menjadi solusi strategis untuk menjembatani kesenjangan digital sekaligus meningkatkan produktivitas serta pertumbuhan ekonomi lokal berbasis teknologi.

Baca juga: Pakar TIK: Kehadiran Starlink beri kesetaraan informasi desa dan kota

Baca juga: Pemkab Barito Utara programkan pengentasan desa kesulitan sinyal

Baca juga: Pastika: Internet masuk desa di Bali percepat pengembangan ekonomi

Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |