Bandung (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Jawa Barat, mencatat sekitar 89 ribu orang menggunakan kereta jarak jauh pada momentum libur panjang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia, yakni Jumat (15/8) hingga Senin (18/8) di wilayah itu.
"Selama tiga hari, tercatat 89.078 pelanggan menggunakan layanan kereta api yang terdiri dari pelanggan kereta api jarak jauh yang berangkat maupun tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 2 Bandung," kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Senin.
Okupansi kereta jarak jauh, lanjut dia, mencapai 106,5 persen dari total 83.638 tempat duduk yang disediakan dari Jumat sampai Senin.
Selain itu, juga tercatat sebanyak 5.492 pelanggan telah memanfaatkan promo pembelian tiket dengan keberangkatan pada Hari Kemerdekaan RI, Minggu (17/8).
Kuswardojo menyebutkan bahwa angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat untuk memilih transportasi kereta api sebagai moda perjalanan mereka dalam momen Hari Kemerdekaan yang dimanfaatkan untuk bepergian bersama keluarga.
"Kami sangat bersyukur atas antusias pelanggan, dan KAI terus berkomitmen meningkatkan layanan agar perjalanan menjadi pengalaman yang menyenangkan dengan menyiapkan langkah antisipasi guna memastikan kelancaran perjalanan," ujar Kuswardojo.
Langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran perjalanan, kata Kuswardojo, antara lain dengan menyiagakan petugas untuk memberikan pelayanan, meningkatkan pengawasan keamanan di stasiun dan perjalanan, serta menjaga kebersihan sarana maupun prasarana agar pelanggan merasa nyaman.
KAI, tambah dia, juga mengajak masyarakat untuk terus mengutamakan keselamatan dengan mematuhi aturan yang berlaku, termasuk disiplin di perlintasan sebidang dan memanfaatkan layanan resmi untuk pembelian tiket.
Baca juga: MTI nilai PT KAI konsisten jalankan komitmen prinsip keberlanjutan
Baca juga: PT KAI angkut 60 ribu ton avtur ke YIA periode Januari-Juli 2025
Baca juga: KAI Sumut sediakan 39.828 tiket saat libur panjang HUT RI
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
