Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berharap Wali Kota Malang, Jawa Timur, Wahyu Hidayat bisa tetap memegang komitmen untuk mewadahi aspirasi dan potensi anak muda di wilayah setempat.
Kaesang seusai pertemuan dengan Wali Kota Wahyu Hidayat di rumah dinas wali kota di Kota Malang, Jumat, mengatakan keberadaan anak muda sangat penting untuk melanjutkan pembangunan suatu kota.
"Saya berharap perkembangan Kota Malang jauh lebih pesat lagi karena di sini kan banyak anak muda," kata Kaesang.
Pada kesempatan itu, Kaesang juga berpesan kepada Wahyu bahwa seorang kepala daerah harus bisa menjadi orang tua bagi seluruh anak muda.
Sehingga, dengan begitu para anak muda bisa merasa nyaman untuk tinggal dan tak khawatir pengembangan potensinya tak terwadahi.
"Jadi Pak Wali Kota harus bisa menjadi bapak buat anak muda di Kota Malang," ucapnya.
Oleh karena itu, dia mendukung setiap program pemberdayaan dan pengembangan potensi anak muda yang diinisiasi oleh Wahyu Hidayat.
"Tentu saya selalu mendukung apapun itu yang dilakukan oleh Pak Wali Kota," kata dia.
Kaesang menyatakan pertemuannya tidak membahas urusan politik maupun membicarakan soal kebijakan dari pemerintah.
Kedatangan dia bertemu dengan Wahyu hanya sebatas silahturahmi, mengingat beberapa waktu lalu juga bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Tidak ada bahas politik sama sekali. Jujur tidak ada pembahasan itu (kebijakan negara) juga," ujarnya.
Putra Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ini menambah bahwa di sela momen silaturahmi, ia sempat membahas kursi yang ada di rumah dinas Wali Kota Malang.
Namun, dia tak menjelaskan secara pasti maksud dari pembahasan kursi tersebut. Tetapi yang jelas, kursi di rumah dinas Wali Kota Malang pernah viral.
"Tadi membicarakan kursi, kan sudah tahu kursinya sudah pernah viral juga," ucap dia.
Ditanya perihal pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PSI, dia menyatakan agenda itu akan diselenggarakan akhir Mei 2025, di Kota Solo.
"Insya Allah di Solo," ucapnya.
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
