Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12 persen pada kuartal II 2025 jauh di atas ekspektasi pasar, mengingat sebelumnya hanya diperkirakan tumbuh maksimal 4,50 persen.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie di Jakarta, Selasa menjelaskan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 terhadap kuartal I 2025 (Q to Q) kembali positif dengan pertumbuhan sebesar 4,04 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi ini membuat Indonesia terhindar dari resesi teknikal.
“Kadin mengapresiasi kerja keras pemerintah yang sudah membuahkan hasil. Capaian ini sekaligus memberikan optimisme kepada para pelaku bisnis. Ini kado istimewa kepada seluruh rakyat bangsa Indonesia menjelang HUT kemerdekaan Indonesia ke-80, 17 Agustus 2025,” kata dia.
Sebagaimana disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I 2025 tercatat sebesar 4,99 persen. Pencapaian itu ditopang pertumbuhan ekonomi kuartal I sebanyak 4,87 persen dan pertumbuhan ekonomi kuartal II sebanyak 5,12 persen.
Meski lebih rendah dari semester I 2024 yang mencapai 5,08 persen, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 sudah cukup bagus dan memberikan optimisme kepada para pelaku bisnis.
Anindya menyebutkan sejumlah langkah yang ditempuh pemerintah, sehingga pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 lebih baik dari periode sebelumnya, yakni melonggarkan pengetatan belanja, memacu investasi, meningkatkan konsumsi rumah tangga, meningkatkan volume ekspor, memperkuat industri manufaktur, serta menjalankan ragam program quick wins yang memacu pertumbuhan.
Kadin optimistis, ekonomi Indonesia akan bertumbuh perlahan menuju 8 persen sesuai yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto. Disampaikannya, pemerintah sudah menggulirkan sejumlah program besar dan masif, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih (KDMP), Klinik Gotong Royong untuk pemeriksaan kesehatan gratis, tiga juta rumah, pengiriman pekerja migran, dan peluasan kredit usaha rakyat (KUR).
Presiden, kata Anin juga sangat serius mendorong pembangunan pertanian, industri, dan energi dengan mencanangkan program ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, dan industrialisasi.
Baca juga: Kadin nilai sinergi tripartit kunci bagi Indonesia menembus pasar baru
Baca juga: Kadin siapkan pendampingan riset dan manajemen program tiga juta rumah
Baca juga: Kadin manfaatkan jaringan di daerah untuk kawal Kopdes Merah Putih
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.