Juara tinju Olimpiade serukan kesetaraan gaji atlet putri

1 month ago 6

Jakarta (ANTARA) - Juara tinju kelas terbang putri (50,8 kg) Olimpiade London dan Rio de Janeiro Nicola Adams menyerukan kesetaraan gaji bagi semua atlet putri di level klub-klub-klub cabang olahraga di Inggris.

"Perjuangan belum berakhir karena perbedaan gaji dan perlakuan terhadap atlet perempuan di sebagian besar cabang olahraga sangat mencengangkan," kata Nicola Adams, seperti dilaporkan Daily Mail, dikutip di Jakarta, Kamis.

Atlet berusia 42 tahun ini adalah petinju putri pertama yang menjadi juara Olimpiade setelah memenangkan emas di London 2012 dan juara ganda di Rio 2016 dimana ia meraih medali emas kedua.

Nicola pensiun pada tahun 2019 dengan rekor tak terkalahkan dan memegang gelar juara perempuan World Boxing Organization (WBO). Sejak gantung sarung tinju, dia terus menyoroti ketimpangan gaji atlet putri di klub-klub olahraga di Inggris.

Baca juga: Ryan Garcia incar Lopez jika tinju ulang dengan juara WBA tak terwujud

Baca juga: Haney bertekad tunjukkan level berbeda saat perebutan gelar WBO

Dia mencontohkan salah satu ketimpangan gaji seperti dalam cabang olahraga sepak bola. Padahal, tim nasional sepak bola putri Inggris telah meraih gelar juara Piala Eropa yang kedua kalinya secara berturut-turut.

Nicola mengatakan, di tingkat timnas Inggris, atlet-atlet putri mulai menerima gaji yang sama dengan timnas putra pada sejak tahun 2020, namun, masih terdapat perbedaan gaji yang sangat besar di level klub.

Ketimpangan gaji itu yang membuat jagoan tinju putri asal Inggris itu merasa perjuangannya belum berakhir sampai pada terwujudnya kesetaraan.

"Perempuan masih harus bekerja dua kali lebih keras dan masih belum menerima gaji yang sama dengan rekan pria mereka," kata dia.

Nicola bertekad untuk membawa atlet-atlet perempuan Inggris ke tingkat di mana mereka dianggap lebih setara dalam hal gaji maupun perlakuan.

"Ayolahh, kita baru saja memenangkan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Saya bahkan tidak tahu kapan terakhir kali para atlet pria memenangkan Piala Eropa," tutur dia.

Baca juga: WBC sebut Fundora siap menjadi sosok dominan dalam tinju dunia

Baca juga: Petinju tak terkalahkan Ramirez bersiap hadapi Jerome untuk gelar WBA

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |