Jonatan Christie kembali ke final usai kalahkan Alwi di Korea Open

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengakhiri penantian panjang untuk kembali ke partai puncak setelah menyingkirkan juniornya, Alwi Farhan, pada semifinal BWF World Tour Super 500 Korea Open 2025.

Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie berhasil mengalahkan Alwi dengan skor 18-21, 21-14, 21-15 di Suwon Gymnasium, Sabtu. Bagi Jonatan, hasil ini menjadi final keduanya sepanjang musim setelah terakhir kali tampil di Indonesia Masters pada Januari.

"Puji Tuhan karena mencapai final kedua tahun ini setelah Indonesia Masters bulan Januari lalu. Penantian yang cukup panjang setelah segala macam hal yang terjadi, banyak lika-likunya," ujar Jonatan dalam keterangan resmi PBSI.

Meski sempat kehilangan gim pertama, Jonatan mampu membalik keadaan lewat pengalaman dan kesabaran.

"Di gim pertama setelah saya unggul lumayan banyak, Alwi mengubah permainan dengan semakin agresif. Mengagetkan. Tapi di gim kedua dan ketiga saya coba lebih sabar dan menggunakan pengalaman saya," katanya.

Jonatan menambahkan, kebahagiaannya bukan semata karena lolos ke final, melainkan juga karena melihat perkembangan pesat juniornya itu.

Baca juga: Amri/Nita petik pelajaran berharga tampil di turnamen level atas

"Cukup happy, bukan karena bisa masuk final tapi juga melihat penampilan Alwi bermain seperti tadi. Di luar ekspektasi tapi tidak heran, karena dia sudah beberapa kali mengalahkan pemain top. Terlihat improve yang sangat jelas," ujarnya.

Menatap laga final, Jonatan bertekad tampil lepas sekaligus menunjukkan permainan terbaik. Dia menunggu pemenang dari laga antara Anders Antonsen (Denmark) melawan Chou Tien Chen (Taiwan).

"Besok saya mau menikmati pertandingan, menikmati final kedua saya. Tapi saya juga akan melakukan yang terbaik, berusaha semaksimal mungkin dengan apa yang saya bisa," ujarnya.

Baca juga: Putri KW segel tiket semifinal Korea Open 2025

Baca juga: Fajar/Fikri melangkah mulus ke semifinal Korea Open 2025

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |