Banyuwangi (ANTARA) - Pembalap Belanda yang memperkuat tim Victoria Sports Pro Cycling Filipina, Jeroen Meijers, berhasil menjadi yang tercepat dalam etape pertama ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 yang berlangsung Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
Meijers hanya butuh waktu 2 jam 38 menit dan 7 detik untuk menuntaskan etape pertama dengan rute Pasar Pesanggaran--Kantor Pemkab Banyuwangi sejauh 125,5 kilometer.
Meijers unggul 10 detik atas Reverte Prades Benjami (Spanyol/VC Fukuoka Jepang) demi merebut jersi kuning atau Ijen Sulfur Jersey sebagai penanda pimpinan klasemen sementara TdBI 2025. Sementara posisi ketiga diduduki oleh Oliver Knudsen (Denmark/Swaty Club Italia) setelah ia finis terpaut 12 detik dari pimpinan lomba.
Etape kedua akan dilangsungkan pada Selasa (29/7) besok dengan rute Taman Nasional Alas Purwo--Kantor Pemkab Banyuwangi sejauh 158,8 kilometer.
Kemudian pada Rabu (30/7) para peserta akan beradu kecepatan di etape ketiga sejauh 140,3 kilometer dengan rute Kecamatan Glenmore--Kantor Pemkab Banyuwangi.
Pada hari terakhir, Kamis (31/7), etape pemungkas bakal menguji ketahanan dan ketangkasan para pembalap dengan rute RTH Maron Genteng--Paltuding, Gunung Ijen, sejauh 150 kilometer.
TdBI 2025 diramaikan sejumlah pembalap mancanegara seperti dari Aljazair, Arab Saudi, Australia, Belanda, China, Denmark, Eritrea, Estonia, Filipina, Italia, Jepang, Korea Selatan, Laos, Makau, Malaysia, Mongolia, Prancis, Spanyol, Thailand, Venezuela, dan Yunani.
Tour de Banyuwangi Ijen merupakan ajang balap sepeda internasional yang masuk dalam agenda tahunan Federasi Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) dan tergolong dengan klasifikasi balapan jalan raya 2.2 UCI.
Baca juga: Hari ini etape pertama TdBI 2025 sejauh 125,5 km dimulai
Baca juga: Banyuwangi konsisten gelar "sport-tourism" balap sepeda TdBI
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.