Jauhi hewan terinfeksi rabies walau peliharaan

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan warga agar menjauhi hewan yang terinfeksi rabies walau merupakan peliharaan karena bisa berisiko menyerang atau menggigit.

"Ketika hewan (peliharaan) terinfeksi rabies, dia pasti akan menyerang pemiliknya. Karena rabies, otaknya sudah rusak, sudah diserang oleh virus, maka dia akan agresif," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan A. Sidabalok.

Hal itu disampaikan dalam Podcast bertema "Peringatan Hari Rabies Sedunia: Upaya Pemprov DKI Jakarta mempertahankan sebagai Wilayah Bebas Rabies" di Jakarta, Rabu.

Langkah yang bisa dilakukan saat menemukan hewan terindikasi rabies, yakni segera melapor ke petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) setempat atau satuan pelaksana di kecamatan terdekat.

Baca juga: DKI terus lakukan surveilans HPR walau sudah dinyatakan bebas rabies

Rabies disebabkan oleh Lyssavirus yang menyerang sistem saraf pusat, baik pada manusia maupun hewan. Adapun hewan penular rabies antara lain anjing, kucing, kera dan hewan liar yang biasanya karnivora atau bertaring.

Ada tiga tahapan penyakit rabies, diawali ketika virus masuk ke dalam tubuh hewan. Biasanya hewan akan demam, tidak mau makan, lemas dan menunjukkan ketidaknyamanan.

Selanjutnya, virus mulai masuk ke sistem saraf pusat, ditandai hewan mulai gelisah, agresif, tidak mengenal pemiliknya, kemudian takut air, takut cahaya dan mengeluarkan suara aneh atau meraung.

Tahap berikutnya, yakni hewan mulai lumpuh, tidak bisa berjalan atau berdiri dan diakhiri kematian.

Baca juga: Ini cara Pulau Seribu cegah rabies

Rabies bisa dikategorikan menjadi dua, yakni ganas dan tenang. Untuk tipe rabies ganas, misalnya, pada anjing, sekilas tampak seperti anjing gila.

"Yang biasanya kenal pemiliknya, sekarang tidak kenal. Bahkan sampai menyerang atau menggigit. Kemudian mencakar atau menggigit kandangnya, tempat makannya, kemudian juga akan mengeluarkan suara-suara yang tidak normal, meraung-raung," katanya.

Sementara pada tipe rabies tenang, biasanya takut cahaya, takut air dan bersembunyi di tempat yang gelap karena apabila terkena cahaya akan merasa kesakitan.

"Kedua gejala rabies tersebut akan diakhiri dengan kematian," kata Hasudungan.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |