Bekasi (ANTARA) - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyantuni anak yatim dari Yayasan Al Khoir dan Naelul Khair dalam rangka mempererat tali silaturahim sekaligus wujud kepedulian sosial terhadap sesama.
Kegiatan yang dilangsungkan di Masjid Thariqul Jannah, area Kantor Pusat PT JTT itu diawali doa bersama dilanjutkan dengan penyerahan santunan berupa uang tunai kepada puluhan anak yatim.
"Santunan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan menciptakan suasana kebersamaan yang penuh makna," kata Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi di Bekasi, Rabu.
Ia mengemukakan kegiatan ini menjadi salah satu upaya menebarkan nilai kepedulian dan kebersamaan sekaligus menegaskan bahwa keberadaan perusahaan tidak hanya berfokus pada lini bisnis melainkan juga aspek keberlanjutan sosial.
Baca juga: Jasamarga salurkan 1.000 sembako untuk warga sekitar Pandaan-Malang
"Santunan ini merupakan bentuk rasa syukur kami sekaligus komitmen untuk terus berbagi dengan sesama, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian," ucapnya.
Rudi menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sebagai implementasi salah satu pilar utama perusahaan yaitu pilar sosial yang berfokus pada pemenuhan hak dasar manusia secara adil dan setara demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa empati, mempererat hubungan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar serta menjadi momentum untuk terus menebarkan kebaikan.
Salah satu perwakilan yayasan Paidi menyampaikan terima kasih atas kepedulian positif serta berguna bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Jasamarga Transjawa tanam pohon peringati hari lingkungan hidup
"Kami berterima kasih atas bantuan dan kepedulian dari PT JTT. Dukungan ini sangat berarti bagi anak-anak kami dalam rangka memberikan kebahagiaan dan motivasi untuk dapat menjadi generasi penerus bangsa yang baik, cerdas, amanah, taqwa, serta bermanfaat bagi masyarakat," kata dia.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
