Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengedukasi warga di wilayah tersebut terkait ketertiban sosial dan penegakan aturan daerah melalui Operasi Bina Tertib Praja.
"Operasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang tertib, aman dan nyaman bagi seluruh warga," kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan bahwa operasi ini adalah bagian dari komitmen untuk menegakan peraturan daerah (perda) dan membangun budaya tertib di tengah masyarakat.
"Bina Tertib Praja bukan hanya kegiatan penertiban, tetapi juga bentuk pembinaan dan edukasi kepada masyarakat agar taat aturan dan hidup dalam keteraturan sosial," kata dia.
Baca juga: Satpol PP Jakbar lakukan penertiban PKL di delapan kecamatan
Ia mengakui tantangan di lapangan cukup besar, mulai dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar, parkir liar hingga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Karena itu, pendekatan yang digunakan harus tegas tapi tetap humanis. "Jangan ada arogansi dan petugas harus mengedepankan pendekatan persuasif, edukatif dan libatkan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan agama," katanya.
Dia berharap Operasi Bina Tertib Praja ini menjadi momentum bersama untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga ketertiban lingkungan.
Baca juga: Jakbar sediakan kantong parkir saat CFD di kawasan Sentra Primer Barat
Pemerintah Jakarta Utara Hendra Hidayat melakukan Operasi Bina Tertib Praja yang dimulai Kamis (7/8/2025) (ANTARA/HO-Pemkot Jakut)Dia juga mengajak semua pihak untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat gotong- royong.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah,” kata dia.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Utara, Muhammadong menyebutkan bahwa operasi ini melibatkan 250 petugas gabungan dari berbagai instansi, antara lain Satpol PP, Suku Dinas Bina Marga, UPT Parkir, Suku Dinas Sosial, Perhubungan, UMKM serta dukungan dari unsur Polri dan TNI.
Operasi ini dilakukan serentak di enam kecamatan di Jakarta Utara, dengan sasaran seperti parkir liar, juru parkir liar, PKL dan PMKS.
"Setelah operasi, akan dilakukan monitoring secara berkala setiap hari Kamis untuk memastikan wilayah tetap dalam kondisi tertib," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
