Jaksel bakal selesaikan masalah BAB dalam kurun waktu dua tahun

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menargetkan penyelesaian masalah buang air besar sembarangan (BABS) dalam kurun waktu satu hingga dua tahun untuk mewujudkan stop BABS (open defecation free/ODF) di wilayah tersebut.

"Saya yakin kalau semuanya bekerjasama, kita tidak butuh waktu lima tahun menyelesaikan BABS," kata Munjirin di Jakarta, Rabu.

Munjirin mengatakan, untuk mencapai suatu wilayah mengimplementasikan sanitasi total dibutuhkan perilaku higienis melalui pemberdayaan masyarakat.

Menurut dia, masyarakat perlu diedukasi untuk perubahan perilaku, peningkatan akses sanitasi dan pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan.

Baca juga: Jaksel gencarkan STBM untuk cegah stunting

Karena itu, dia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengurus lingkungan dan pihak lainnya berkontribusi dalam penanganan setop BABS.

"Tak kalah penting, untuk mencapai sanitasi total, juga diperlukan dukungan institusi kepada masyarakat dalam bentuk pembinaan terintegrasi lintas sektor terkait," ujarnya.

Kepala Puskesmas Kebayoran Baru, Tresia Arthati menjelaskan, saat ini di wilayah kerjanya sudah ada 40 dari 73 Rukun Warga (RW) yang udah dinyatakan terbebas dari BABS.

"Mudah-mudahan sisa RW yang belum ODF, setelah deklarasi ini akan ditindaklanjuti rencana berikutnya untuk mencapai Kebayoran Baru bebas BABS," kata Tresia.

Baca juga: Jaksel tambah 10 kelurahan bebas BAB sembarangan pada 2024

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) didasarkan pada lima pilar, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Pembuatan tangki septik dalam program STBM ini menargetkan 6-10 kelurahan untuk tercapainya kawasan ODF. Satu tangki septik komunal bisa dipakai untuk 10-15 kepala keluarga (KK).

Berdasarkan data STBM Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah rumah tangga atau KK yang masih melakukan praktik BAB sembarangan pada 2023 sebanyak 5,47 persen KK dari seluruh KK di Provinsi DKI Jakarta.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |