Wamena (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Lanny Jaya mengharapkan penjualan minuman beralkohol di daerah setempat dilarang guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.
Ketua DPRK Lanny Jaya Risman Kogoya saat dihubungi di Wamena, Selasa, mengatakan peredaran minuman beralkohol menyebabkan banyak gangguan sosial dan kamtibmas sehingga tidak boleh beredar di Kabupaten Lanny Jaya.
“Kami sangat mendukung upaya pemerintah daerah dalam pelarangan minuman beralkohol. Karena sumber gangguan kamtibmas di Lanny Jaya pemicu awalnya karena mengonsumsi minuman beralkohol,” katanya.
Menurut Risman, larangan penjualan minuman beralkohol telah tertuang dalam peraturan daerah (Perda), namun selama ini masih ada yang sengaja mendistribusikan dan menjualnya di Kabupaten Lanny Jaya.
“Kami harap siapa pun untuk tidak lagi menjual dan mengedarkan minuman beralkohol di Kabupaten Lanny Jaya. Kami minta aparat keamanan untuk menindak tegas siapa pun yang sengaja menjual minuman beralkohol tersebut,” ujarnya
Dia menjelaskan tindak kejahatan yang sering terjadi di Kabupaten Lanny Jaya selama ini, penyebabnya karena masyarakat terpengaruh minuman beralkohol sehingga melakukan tindakan kriminal.
“Untuk menjaga situasi keamanan di Papua Pegunungan khususnya Lanny Jaya maka peredaran minuman beralkohol harus dicegah bersama sehingga masyarakat bisa hidup dengan damai,” katanya.
Dia mengharapkan peran nyata dari tokoh agama, gereja, pemuda, perempuan dan intelektual supaya terus menjaga situasi keamanan yang kondusif di Kabupaten Lanny Jaya.
“Lanny Jaya rumah kita bersama, untuk itu harus dijaga dalam segala bentuk ancaman apapun baik dalam menjaga pengaruh negatif terhadap generasi muda maupun menjaga situasi kamtibmas. Kami harap pembangunan terus berjalan salah satunya harus menjaga keamanan untuk tidak menjual minuman beralkohol,” ujarnya.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025