Jakarta (ANTARA) - Petinju Jake Paul secara resmi menduduki peringkat kelas penjelajah (90,7 kg) dalam ranking World Boxing Association (WBA) terbaru dengan menghuni peringkat ke-14.
"Paul duduk dalam peringkat kelas penjelajah WBA terbaru setelah meraih kemenangan angka mutlak atas mantan juara kelas menengah Julio Cesar Chavez Jr," Demikian laporan laman MMA Fighting yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Paul kini menjadi petinju berperingkat dan mulai diperhitungkan dalam persaingan tinju dunia di kelas penjelajah.
Dengan kemenangan terbarunya, petinju berjulukan "The Problem Child" selangkah lebih dekat dengan janjinya untuk memperebutkan gelar juara dunia.
Baca juga: Jake Paul bidik Anthony Joshua setelah kalahkan Chavez
Atlet berusia 28 tahun itu membawa rekor profesionalnya menjadi 12 kemenangan dan satu kekalahan.
Satu-satunya kekalahan yang dideritanya melalui keputusan terbelah atau split decision, dari Tommy Fury pada Februari 2023. Sejak saat itu, Paul meraih kemenangan beruntun.
Enam bulan setelah mengalami kekalahan profesional pertamanya, Paul mengalahkan mantan bintang UFC Nate Diaz melalui keputusan mutlak.
Kemudian, ia melanjutkan dengan kemenangan knockout (KO) pada ronde pertama melawan Andre August pada Desember 2023 dan Ryan Bourland pada Maret 2024.
Baca juga: Jake Paul tantang Pereira ke ring tinju setelah tumbangkan Perry
Petinju asal Amerika Serikat itu berlaga dua kali lagi pada tahun 2024, menghentikan bintang Bare Knuckle Fighting Champonship (BKFC) Mike Perry melalui technical knockout (TKO) pada ronde keenam dalam sebuah penampilan yang dominan.
Perry menggantikan Mike Tyson pada kartu pertandingan Juli 2024 setelah Tyson mengalami gangguan kesehatan. Pertarungan Paul lawan Tyson akhirnya dijadwalkan dengan Paul meraih kemenangan angka mutlak atas mantan juara dunia itu dalam salah satu acara olahraga yang paling banyak ditonton di Netflix.
Baca juga: Mike Tyson tampar wajah Jake Paul saat sesi penimbangan
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
