Itjen Kemenag komitmen pada pengawasan yang berdampak

3 months ago 72

Jakarta (ANTARA) - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama memperkenalkan arah baru strategi pengawasan internal melalui tagline "Pengawasan Berdampak: Solutif, Kolaboratif, dan Berkelanjutan".

"Pengawasan tidak cukup hanya untuk menemukan kesalahan, tetapi juga harus mampu menghadirkan solusi, menjadi mitra strategis, dan mendorong perbaikan yang berkelanjutan," kata Inspektur Jenderal Kemenag Khairunas saat temu media di Jakarta, Rabu.

Khairunas menjelaskan penjabaran pengawasan berdampak ini akan berfokus pada tiga pilar utama, yakni solutif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Solutif yakni pengawasan dilakukan dengan pendekatan adaptif dan berbasis data untuk meningkatkan akuntabilitas.

Kolaboratif berarti menjadikan Inspektorat Jenderal sebagai mitra strategis dalam peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan publik. Berkelanjutan artinya pengawasan yang memberikan kontribusi positif dan transformatif secara konsisten.

"Namun, jika ditemukan pelanggaran serius, kami siap mengambil langkah tegas dan terukur," kata Khairunas.

Baca juga: Itjen Kemenag pastikan layanan konsumsi harus sesuai kebutuhan jamaah

Komitmen pengawasan berdampak telah diterapkan pada pengawasan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Salah satu inisiatif utamanya adalah penerapan Immediate Corrective Action terhadap sejumlah temuan layanan yang berpotensi menurunkan kualitas pelayanan jamaah.

"Pengawasan yang kami lakukan bukan hanya bersifat reaktif, tetapi juga langsung diikuti dengan aksi korektif di lapangan. Kami mendorong seluruh penyedia layanan bertanggung jawab penuh dalam memenuhi kontrak dan menjaga kualitas pelayanan," ujarnya.

Dalam hal akomodasi, Tim Pemantau Itjen Kemenag telah memberikan rekomendasi untuk melakukan penanganan sesegera mungkin atas laporan kamar yang tidak layak huni dan tidak sesuai kontrak, termasuk tidak tersedianya perlengkapan kamar mandi bagi jamaah.

"Cita rasa makanan adalah bagian penting dari kenyamanan jamaah selama berhaji. Oleh karena itu, kami memastikan setiap menu yang disajikan bercita rasa khas Indonesia dan ramah bagi lansia," kata dia.

Baca juga: Itjen Kemenag pastikan proses pengadaan layanan haji sesuai regulasi

Pada layanan transportasi, kata dia, pengawasan yang dilakukan oleh Itjen juga dilakukan untuk memastikan standar layanan transportasi antarkota (Madinah–Makkah) dan bus shalawat agar nyaman, tepat waktu, serta bebas pungutan liar.

"Kami memastikan seluruh moda transportasi baik dari Madinah ke Makkah maupun sebaliknya, serta bus shalawat, berjalan sesuai standar kenyamanan dan ketepatan waktu. Tidak boleh ada pungutan liar dalam bentuk apa pun," kata dia.

Saat ini, Itjen sedang menginisiasi adanya pembangunan Dashboard Layanan Haji, sebuah sistem pemantauan digital yang dirancang untuk membantu petugas haji dalam mengelola pergerakan jamaah, terutama menjelang fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca juga: Itjen Kemenag ajak petugas haji tingkatkan indeks kepuasan jamaah

"Dashboard ini adalah langkah awal menuju digitalisasi layanan haji yang lebih efisien dan transparan. Efektivitas layanan ini perlu didukung oleh sistem data yang terintegrasi, akurat, dan selalu diperbarui," kata Khairunas.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |