Israel berencana pertahankan pasukan militer di dekat Rafah

2 months ago 23

Ankara (ANTARA) - Israel berencana mempertahankan pasukan militernya di dekat kota Rafah di selatan Gaza sebagai bagian dari persiapan pembangunan kamp pengungsian besar bagi ratusan ribu warga Palestina, menurut laporan saluran televisi Israel, Channel 12.

Menurut laporan tersebut, sebagaimana dilaporkan Anadolu pada Jumat, Israel bersikeras mempertahankan kehadiran militernya sekitar 2-3 kilometer di utara Koridor Philadelphi di Gaza selatan.

Israel juga dikatakan telah mengajukan peta penarikan terbaru dari Gaza yang mencakup penarikan dari Koridor Morag yang memisahkan Khan Younis dan Rafah, sementara tetap mempertahankan kendali penuh atas wilayah Rafah.

Baca juga: Hamas klaim serangan baru terhadap tentara Israel di Gaza selatan

Sementara itu, Channel 12 mengutip seorang perwira militer Israel yang mengakui bahwa para pejuang Hamas masih “bergerak relatif cepat” dan “mampu memulihkan kekuatan,” mengindikasikan bahwa pasukan Israel menghadapi perlawanan yang terus berlanjut meskipun telah melakukan serangan darat selama berbulan-bulan.

Pasukan tersebut juga dilaporkan mengakui bahwa Hamas telah “menunjukkan ketahanan” dan bahwa Israel sejauh ini “gagal” membangun kendali penuh wilayah Gaza.

Tentara Israel telah melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 57.800 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan tanpa henti tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan menjadikannya nyaris tak dapat dihuni. Pembicaraan gencatan senjata, masih berlangsung di Doha, ibu kota Qatar.

Sumber: Anadolu

Baca juga: PBB: Kelangkaan bahan bakar di Gaza ancam lumpuhkan operasional RS

Baca juga: Hamas setuju bebaskan 10 sandera Israel demi gencatan senjata di Gaza

Baca juga: Presiden Prabowo, Presiden Lula dukung Palestina anggota penuh PBB

Baca juga: Trump, Netanyahu bertemu kedua kali bahas gencatan senjata Gaza

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |