Inovasi pendanaan dapat perluas lapangan kerja dan ekspor ekraf

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan inovasi pendanaan pelaku industri ekonomi kreatif dari lembaga keuangan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi pelaku ekraf hingga meningkatkan ekspor.

“Kalau kita bisa lebih berinovasi yang sekarang akan dibantu juga oleh pihak OJK ini bisa membuat kesempatan kerja, lapangan pekerjaan, bahkan meningkatkan ekspor, investasi dan seterusnya,” kata Riefky dalam acara Peluncuran OJK Infinity 2.0 dan Penandatanganan nota kesepahaman OJK dan Kemenekraf di Jakarta, Kamis.

Riefky mengatakan pendanaan yang tepat kepada para pelaku ekraf juga dapat memberi kesempatan untuk bisa bertemu dan bekerja sama dengan investor karena telah memiliki modal di awal.

Ia mengatakan dalam Asta Cita presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran, terdapat salah satu aspek yang didorong yakni membuka lapangan kerja berkualitas salah satunya memanfaatkan sektor industri kreatif.

Kemenekraf mencatat hampir dalam lima tahun terakhir pertumbuhan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif antara 1 sampai 2,5 juta orang.

Baca juga: OJK Infinity 2.0 dukung pendanaan industri kreatif secara pentaheliks

Inovasi pendanaan dapat memberikan kesempatan pada kreator muda untuk mendapatkan pekerjaan sesuai keinginannya di sektor industri kreatif yang terbuka luas sehingga bisa mengurangi 80 persen angka pengangguran di bawah 40 tahun.

“Di sini kesempatan kita juga untuk membuka lapangan pekerjaan untuk generasi muda di mana penganggurannya juga banyak sekali anak muda, yang kedua juga untuk memitigasi dampak dari perang tarif hari ini semakin banyaknya pengangguran, yang ketiga bahwa kreatifitas atau para kreator muda Indonesia ini sangat potensi sekali dari berbagai macam sektor termasuk dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang ada,” katanya.

Ia mengatakan dengan kolaborasi bersama OJK, diharapkan pelaku ekraf bisa mendapatkan bantuan pendanaan dan bisa memonetisasi karyanya dengan kriteria persyaratan yang tidak konvensional.

Sementara itu Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan kerja sama dan sinergi ke depan termasuk di dalamnya memanfaatkan sandbox dan Pusat Inovasi OJK Infinity ini bukan hanya mendorong munculnya industri dan model bisnis baru, tapi juga membentuk ekosistem baru.

Baca juga: Kerja sama OJK-Kemenekraf ciptakan ekosistem ekraf lebih inklusif

“Ini yang saya harapkan ke depan kita pahami sandbox tadi itu juga untuk suatu proses pengembangan, pengujian, pematangan dari satu ekosistem pembiayaan dan tentu sektor real yang bisa melakukan sinergi,” kata Mahendra.

Mahendra juga mengajak seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi aktif membangun ekosistem inovasi keuangan digital yang tidak hanya adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan pembangunan nasional dan masyarakat luas.

Pada tahun 2025, OJK Infinity 2.0 menjalankan empat program utama yang bersifat strategis dan berdampak nasional, yaitu pengembangan skema pendanaan industri kreatif nasional antara lain seperti game, musik, film dan animasi berbasis Web3 bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif.

Kerja sama dengan Kemenekraf juga berupa penyelenggaraan kompetisi Infinity Hackathon dengan tema pengembangan blockchain di Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Blockchain Indonesia. Selain itu OJK juga berkolaborasi dengan International Labour Organization (ILO) dan Asosiasi Fintech Indonesia untuk proyek digitalisasi industri sapi perah, serta peluncuran edisi perdana buletin “Beyond Infinity” dengan fokus utama pada topik keamanan siber.

Baca juga: Soal tarif Trump, OJK optimis dapat kurangi risiko pembiayaan industri

Baca juga: OJk sambut baik rencana pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih

Baca juga: Bangun keuangan inklusif, OJK adakan kelas untuk perempuan disabilitas

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |