Jakarta (ANTARA) - Indonesia menyambut baik undangan dari Pemerintah Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam World Expo 2030 Riyadh.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Direktur Paviliun Indonesia Didik Darmanto dengan Senior Director World Expo 2030 Riyadh Mohammed Alshangeti.
“Kami merasa terhormat diundang secara khusus dalam pertemuan ini,” kata Technical Advisor Pavilion Indonesia Himawan Hariyoga dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Himawan menyampaikan undangan kepada Indonesia berpartisipasi dalam World Expo 2030 Riyadh dan terlibat dalam proses perencanaan program tersebut merupakan kesempatan yang sangat penting untuk semakin mempererat kerja sama bilateral di masa depan.
Pihaknya disebut akan menyampaikan undangan dan pesan Pemerintah Arab Saudi ini kepada pemerintah pusat di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Mohammed Alshangeti memaparkan rencana besar penyelenggaraan pameran dunia, termasuk tata ruang kawasan yang akan dibangun di atas lahan seluas dua kilometer persegi, ditambah empat kilometer persegi zona pendukung.
Kawasan ini akan mencakup berbagai fasilitas utama, di antaranya seperti distrik kolaborasi internasional, pusat konvensi, zona tematik, serta expo village yang mampu menampung kurang lebih 5 ribu peserta dari berbagai negara.
“Lokasi World Expo 2030 Riyadh dirancang sangat strategis, hanya 10 menit dari bandara internasional Riyadh dan terhubung langsung dengan jalur metro, termasuk stasiun layang di gerbang utama yang menawarkan pemandangan panoramik ke seluruh area expo,” ujar Alshangeti.
Perwakilan Arab Saudi juga menyampaikan World Expo 2030 Riyadh akan menjadi pusat kolaborasi global dengan misi menjadikan lokasi expo sebagai hub permanen kerja sama internasional, termasuk dalam sektor budaya, inovasi, serta kuliner global.
Setiap negara peserta yang berpartisipasi akan difasilitasi untuk membangun paviliun negara sesuai karakter dan potensi masing-masing.
Seperti World Expo 2025 Osaka, lanjut dia, tersedia berbagai pilihan ukuran paviliun yang tersebar di beberapa zona, dengan pendekatan fleksibel sesuai kebutuhan tiap negara.
Delegasi Indonesia juga menyampaikan rencana pelaksanaan National Day Indonesia pada Selasa, 27 Mei 2025 di World Expo 2025 Osaka. Acara ini dijadwalkan akan dihadiri oleh high-level delegates sebagai bentuk partisipasi Indonesia dalam rangkaian kegiatan World Expo 2025 Osaka.
“Indonesia juga menyambut baik kemungkinan diadakannya pertemuan bilateral tingkat tinggi antara delegasi Indonesia dan penyelenggara World Expo 2030 Riyadh untuk membahas peluang kerja sama yang lebih konkret ke depan,” ungkap Didik Darmanto.
Diskusi juga mencakup urgensi Indonesia mulai mempersiapkan partisipasi sejak dini, baik dari sisi desain paviliun, konten pameran, hingga strategi promosi dan diplomasi pembangunan yang akan diusung.
Pihaknya memandang World Expo 2030 Riyadh sebagai momentum penting untuk menunjukkan kontribusi dan komitmen bangsa dalam pembangunan global yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Dia mengharapkan akan ada pertemuan tingkat tinggi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi sebagai tuan rumah World Expo 2030 Riyadh.
“Ini akan menjadi momen strategis untuk memperkuat kehadiran Indonesia di panggung internasional, ditambah lagi 2030 menjadi tahun yang penting bagi semua negara untuk menyelesaikan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs),” ucapnya.
Baca juga: Indonesia hadirkan Saung Angklung Udjo dalam World Expo 2025 Osaka
Baca juga: ASEAN: World Expo platform kolaborasi penting atasi tantangan global
Baca juga: Kemenperin dorong investasi berkelanjutan lewat ajang World Expo Osaka
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025