Indonesia dan Republik Turki tingkatkan kerja sama ekspor pertanian

2 hours ago 2
Kerja sama ini membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Turki...,

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki meningkatkan kerja sama ekspor komoditas pertanian untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Republik Turki İbrahim Yumakli sebagai langkah strategis mendorong ekspor berbagai komoditas pertanian unggulan kedua negara.

Mentan RI Andi Amran Sulaiman dalam keterangan di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa melalui MoU itu, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di berbagai sektor pertanian, termasuk produksi tanaman, perlindungan tanaman, peternakan, kesehatan hewan, serta pengolahan pangan dan pakan.

Komoditas yang menjadi fokus kerja sama ekspor meliputi kopi, kelapa sawit, karet, rempah-rempah (seperti lada, pala, dan kayu manis), teh, kakao, buah tropis (seperti mangga, nanas, dan pisang), serta produk peternakan seperti unggas dan daging olahan dari Indonesia.

Sementara itu, gandum menjadi salah satu komoditas utama yang akan diekspor dari Turki ke Indonesia untuk mendukung kebutuhan pangan nasional.

“Kerja sama ini membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Turki, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar internasional terhadap produk-produk pertanian berkualitas dari Indonesia,” kata Amran.

Selain mendorong ekspor, kerja sama ini juga mencakup pengembangan teknologi pertanian, pertukaran informasi, pelatihan teknis, penelitian bersama, serta penerapan pertanian cerdas berbasis digital (smart agriculture).

Kedua negara juga sepakat membentuk Komite Pengarah untuk memantau pelaksanaan kerja sama secara efektif dan berkelanjutan.

“Turki merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Eropa dan Asia Barat. Melalui kemitraan ini, kita berharap dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian Indonesia di pasar global,” ujar Amran.

Selain itu Mentan menyampaikan bahwa kerja sama itu akan membuka peluang baru bagi kedua negara dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Kerja sama tersebut berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak. Langkah ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia dan Turki di kancah internasional.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyaksikan secara langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian dan Kehutanan İbrahim Yumakli menandatangani Memorandum of Understanding kerja sama kedua negara di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki menyepakati 13 poin kerja sama dengan penandatanganan dokumen kerja sama oleh masing-masing pejabat tinggi sebagai bukti kemitraan solid antara dua negara.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |