Kendari (ANTARA) - Imigrasi Kelas I TPI Kendari melaksanakan 'Eazy Passport' di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, guna mendekatkan layanan keimigrasian ke masyarakat, khususnya di wilayah yang cukup jauh dari Kantor Imigrasi.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari Novrian Jaya di Kendari, Sabtu, mengatakan kegiatan Eazy Passport di Kolaka dan Kolaka Utara ini untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh paspor baru dan perpanjangan tanpa harus datang langsung ke kantor imigrasi.
"Pada pelaksanaannya, di Kolaka pada Jumat 25 April terlayani 87 pemohon yakni 81 pemohon baru dan 6 pemohon pergantian, sementara di Kolaka Utara pada Sabtu 26 April terlayani 103 pemohon, yakni 82 pemohon pembuatan paspor baru dan 21 pemohon pergantian atau perpanjangan," kata Novrian.
Novrian menjelaskan kegiatan ini digelar di Kolaka dan Kolaka Utara karena permintaan pembuatan paspor di wilayah itu cukup tinggi dan ini merupakan program Direktorat Jenderal Imigrasi yakni mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.
"Kami berharap ke depan adanya kerja sama dengan pemerintah setempat agar membantu menyediakan tempat dan infrastruktur khususnya dalam pembangunan Unit Kerja Keimigrasian (UKK), sehingga petugas bisa sedia setiap saat untuk memberikan pelayanan," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Abdul Aziz Tri Priyambodo menambahkan bahwa melalui program ini diharapkan dapat terlaksana di daerah-daerah yang cukup jauh dari Kantor Imigrasi.
"Pelaksanaannya kami pilih di Kolaka dan Kolaka Utara, karena dari Kolaka Utara ke Kendari cukup jauh yakni sekitar 9 jam perjalanan lewat darat," kata Abdul Azis.
Abdul Azis menjelaskan layanan Eazy Passport ini akan melayani di satu lokasi jika ada permintaan pelayanan minimal 50 pemohon kolektif per hari.
"Prosedurnya mirip ketika melakukan pengurusan paspor di Kantor Imigrasi, mulai dari penyerahan, pemeriksaan berkas persyaratan, wawancara, pengambilan foto dan sidik jari, semuanya dilakukan di lokasi itu," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kesbangpol Kolaka Salamansyah mengatakan karena permintaan paspor di wilayah Kolaka dan sekitarnya termasuk Kolaka Utara cukup tinggi maka direncanakan kembali mengusulkan diadakan Kantor Unit Kemimigrasian di wilayahnya.
"Kami akan kembali melaporkan ke Bupati Kolaka agar kantor unit ini segera terlaksana, rencana tempatnya di Gedung Islamic Center yang sudah tidak terpakai," kata Salamansyah.