IKAN untuk bentengi generasi muda Babel dari narkoba

4 hours ago 2
Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang narkoba, tetapi juga membentuk karakter siswa yang tangguh dan berani menolak narkoba.

Pangkalpinang (ANTARA) - Permasalahan penyalahgunaan narkoba menjadi permasalahan semua kalangan, termasuk pemuda. Generasi muda sebagai penerus estafet kepemimpinan perlu benteng yang kuat bahaya narkoba.

Narkoba yang merusak kehidupan pemakainya itu, perkembangan peredarannya semakin mengkhawatirkan. Peredaran narkoba berkembang dengan berbagai modus, salah satunya memanfaatkan kemajuan teknologi jaringan internet. Semakin masifnya serangan ini harus diatasi dengan beragam upaya pencegahan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Hisar Sialagan menyebutkan angka prevalensi pengguna narkoba aktif di Kepulauan Babel mencapai 24.038 orang atau 1,68 persen dari jumlah penduduk di daerah itu.

"Angka ini hanya sedikit di bawah angka nasional sebesar 1,7 persen. Kalau kita lalai kepada generasi muda sebagai penerus dan tidak kita bekali serta diperkuat daya tahan terhadap narkoba, angka tersebut bisa saja naik signifikan," kata Hisar kepada ANTARA.

Untuk itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia terus berinovasi dalam upaya memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan mengembangkan Program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) sebagai buku saku bagi siswa. Program ini diharapkan dapat menjadi alat edukasi yang efektif untuk membentengi generasi penerus bangsa dari ancaman narkoba.

IKAN

Dalam kunjungannya ke Pangkalpinang pada 5-7 Maret 2025, Kepala BNN Marthinus Hukom menegaskan pentingnya Program IKAN sebagai buku saku bagi siswa.

Di depan ratusan SMA Negeri 4 Kota Pangkalpinang, Kamis (6/3), Kepala BNN meminta IKAN harus menjadi buku saku bagi para siswa, agar mereka terhindar dari narkoba.

Program IKAN merupakan hasil kerja sama BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Dinas Pendidikan setempat. Tujuannya untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang bebas dari narkoba.

Program ini diimplementasikan di SMA, SMK, dan SLB se-Kepulauan Bangka Belitung, dengan mengintegrasikan materi anti-narkoba ke dalam mata pelajaran seperti agama, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, PJOK, IPA, Biologi, Kimia, dan Fisika.

Buku saku Program IKAN dirancang untuk memberikan informasi lengkap tentang bahaya narkoba kepada siswa. Buku ini harus menampilkan informasi yang komprehensif, bukan hanya sekadar menjelaskan apa itu narkoba, tetapi juga mengedukasi tentang ancaman dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba.

Informasi yang diberikan harus lengkap. Lengkap dalam artian bukan memberikan rasa narkoba itu seperti apa, tetapi informasi ancaman-ancaman yang diakibatkan oleh pengguna narkoba ini seperti apa.

Selain itu, buku saku ini juga akan memuat informasi tentang cara menghindari komunitas yang memiliki nilai-nilai negatif, serta langkah-langkah untuk membersihkan lingkungan sekolah dari pengaruh narkoba. Dengan demikian, siswa tidak hanya memahami bahaya narkoba, tetapi juga memiliki pengetahuan praktis untuk melindungi diri dan lingkungan mereka.

Baca juga: Bareskrim tangkap Direktur Persiba Catur Adi terkait dugaan narkoba

Implementasi Program IKAN

Implementasi Program IKAN tidak lepas dari tantangan bagaimana memastikan bahwa materi yang disampaikan dapat dipahami dan diterapkan oleh siswa dengan baik. Untuk itu, BNN bekerja sama dengan para guru dan tenaga pendidik untuk menyusun materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

Program IKAN dapat menjadi buku saku yang selalu dibawa oleh siswa sehingga dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi muda. Dengan memahami bahaya narkoba sejak dini, siswa diharapkan dapat membentengi diri dari pengaruh negatif narkoba. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari narkoba.

Beberapa dampak positif yang diharapkan dari Program IKAN antara lain dengan meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba. Dengan adanya buku saku IKAN, siswa akan lebih memahami bahaya narkoba dan dampak negatifnya bagi kesehatan, masa depan, dan lingkungan sosial.

Juga membangun lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba. Program ini mendorong siswa untuk aktif membersihkan lingkungan sekolah dari pengaruh narkoba, baik secara fisik maupun sosial.

Dampak positif lain yang diharapkan muncul adalah menguatkan karakter siswa. Materi anti-narkoba yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan akan membantu membentuk karakter siswa yang tangguh dan berani menolak narkoba.

Program IKAN sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan bebas dari narkoba.

Peran Guru dan Orang Tua

Selain BNN dan Dinas Pendidikan, peran guru dan orang tua juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan Program IKAN. Guru sebagai ujung tombak pendidikan di sekolah harus mampu menyampaikan materi anti-narkoba dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

Sementara itu, orang tua juga memiliki peran penting dalam mengawasi dan memberikan dukungan moral kepada anak-anak mereka. Kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan BNN akan memperkuat efektivitas Program IKAN dalam memerangi narkoba.

Untuk itu, dengan menjadikan IKAN sebagai buku saku bagi siswa, diharapkan informasi tentang bahaya narkoba dapat tersampaikan secara efektif dan menyeluruh. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang narkoba, tetapi juga membentuk karakter siswa yang tangguh dan berani menolak narkoba.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan pemerintah daerah, Program IKAN diharapkan dapat menjadi benteng yang kokoh dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba. Dengan program IKAN diharapkan bisa mewujudkan Generasi Emas 2045 yang bebas dari narkoba.

Baca juga: Kepala BNN: Bandar narkoba gunakan istilah "Jumat Berkah"

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |