Jakarta (ANTARA) - BUMN holding pangan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food terus menggencarkan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke berbagai jaringan ritel modern di Indonesia, guna memastikan ketersediaan beras di pasaran tetap aman.
SVP Sekretaris Perusahaan ID Food, Yosdian Adi Pramono, dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan hingga 15 September 2025, ID Food melalui anak perusahaanya, PT Rajawali Nusindo, telah menyalurkan 7.000 ton beras SPHP ke jaringan ritel modern di berbagai daerah di Indonesia.
Ritel modern yang menerima distribusi beras SPHP dari Nusindo antara lain Indomaret, Alfamart, Hypermart, Lion Superindo, Tip Top, Transmart, Naga Swalayan, dan HERO.
Penyaluran beras dilakukan secara merata ke seluruh penjuru negeri melalui 40 cabang Nusindo. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat dapat mengakses beras SPHP dengan mudah dan harga terjangkau.
“Ketersediaan beras SPHP di ritel modern merupakan langkah konkret ID FOOD dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masyarakat," kata Yosdian.
"Melalui jaringan ritel modern yang luas, kami ingin memastikan beras SPHP dapat diakses masyarakat secara merata di seluruh Indonesia,” katanya menambahkan.
ID Food berkomitmen untuk terus meningkatkan penyaluran beras SPHP dengan bekerja sama dengan Bulog. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung target pemerintah untuk mendistribusikan 800.000 ton beras SPHP ke ritel modern hingga akhir Desember 2025.
Yosdian menambahkan bahwa ID Food sedang menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan jaringan ritel besar di seluruh Indonesia untuk memperluas jangkauan distribusi.
Ia mengatakan langkah strategis ini sejalan dengan mandat pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga dan menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat.
Baca juga: Mendagri: Penyaluran beras SPHP sukses kendalikan harga beras
Baca juga: ID FOOD memperluas penyaluran SPHP, pastikan ketersediaan beras merata
Baca juga: ID FOOD serap gula petani usai suntikan dana Rp1,5 triliun
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.