Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan bahwa MPR RI sebagai suara rakyat dan Mahkamah Agung (MA) sebagai nurani hukum harus terus bersinergi demi menjaga keutuhan demokrasi dan keadilan di Indonesia.
Dia menegaskan silaturahmi antara lembaga tinggi negara merupakan hal yang penting sebagai fondasi moral dan konstitusional bangsa.
"Di bawah langit merah putih, kita bertemu bukan sekadar bersapa, tapi menyulam makna, antara kehormatan konstitusi dan keadilan yang mulia,” kata Ibas usai mengunjungi MA bersama jajaran Pimpinan MPR RI di Gedung MA, Jakarta, Jumat.
Dia menekankan bahwa silaturahmi tersebut mencerminkan semangat kenegaraan yang mengikat seluruh elemen pemerintahan dalam satu tekad menjaga keutuhan bangsa.
"Yang Terhormat Ketua Mahkamah Agung, pertemuan ini adalah tanda, bahwa negara tidak hanya dibangun oleh hukum, Tapi juga oleh silaturahim yang mendalam," katanya.
Menurut dia, MPR RI dan Mahkamah Agung berperan strategis dalam membangun landasan demokrasi yang sehat dan berkeadilan.
Ia menyebut keduanya sebagai entitas yang saling menopang antara suara rakyat dan nurani hukum.
"MPR adalah suara rakyat yang mengakar, MA adalah nurani hukum yang menjulang. Bersama, kita adalah jembatan harapan agar Indonesia tidak hanya kuat dalam aturan, tapi juga agung dalam kebijaksanaan," kata dia.
Dia pun mengajak seluruh pihak untuk terus merawat kerja sama dan kebersamaan antar-lembaga tinggi negara, agar tugas-tugas kenegaraan dijalankan bukan hanya dengan tanggung jawab, tetapi juga dengan keteladanan.
"Mari kita rawat pertemuan ini, sebagai ruang saling menguatkan, agar tugas kita bukan hanya dilaksanakan, tapi diteladankan," katanya.
Adapun Ibas pada Jumat ini mendampingi Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam kunjungan kehormatan ke Gedung Mahkamah Agung (MA).
Pimpinan MPR RI ini disambut langsung oleh Ketua Mahkamah Agung Sunarto, didampingi oleh jajarannya, yaitu Ketua Kamar Perdata I Gusti Agung Sumantha, Ketua Kamar Tata Usaha Negara Yulius, hingga Ketua Kamar Pengawasan Dwiarso Budi Santiarto.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.