Huawei Lansir Tiga Jalur "ACT" dan Sembilan Solusi "Industrial Intelligence"

1 hour ago 1

—Membuat Terobosan Baru Menuju Industrial Intelligence

Shanghai, (ANTARA/PRNewswire)- Leo Chen, Senior Vice President, Huawei, yang juga menjabat President, Enterprise Sales, membagikan analisis dan praktik terkini yang ditempuh Huawei dalam pengembangan industrial intelligence, termasuk tiga jalur "ACT" Huawei untuk mewujudkan transformasi cerdas. Dalam paparan Chen yang berjudul "Breaking New Ground to Industrial Intelligence", Huawei turut melansir sembilan solusi industrial intelligence yang proses pengembangannya melibatkan sejumlah mitra.

Lima temuan penting yang mempercepat industrial intelligence

Teknologi AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Chen, tren ini memunculkan tiga pertanyaan penting bagi perusahaan:

  • Bagaimana menjamin investasi AI benar-benar mampu menghasilkan valuasi bisnis?
  • Bagaimana perusahaan memakai data internal untuk menjaga daya saing?
  • Bagaimana peran perusahaan agar penerapan AI tidak berhenti dalam fase uji coba, namun bisa digunakan secara luas?

Chen memaparkan cara Huawei menjawab tiga pertanyaan ini lewat tiga kisah sukses.

Pertama, Huawei mengembangkan arsitektur dynamic master–sub-agent yang mengintegrasikan kemampuan rekayasa sistem dalam alur kerja perbankan. Dengan arsitektur ini, AI semakin cepat diterapkan dalam skenario interaksi, transaksi, dan pengendalian risiko. Hasilnya, bank bisa meningkatkan pendapatan, efisiensi, sekaligus mengelola risiko dengan lebih baik.

Kedua, China Southern Power Grid memakai platform komputasi Ascend dan kerangka AI MindSpore dari Huawei untuk mengembangkan model besar AI, "MegaWatt". Model AI ini beroperasi di klaster Ascend MoE Expert Parallelism dan memadukan computer vision dengan natural language processing. Solusi ini meningkatkan efisiensi inspeksi jaringan listrik hingga lima kali lipat dan akurasi pengenalan gambar lebih dari 90%.

Ketiga, Runda Medical menggunakan server inferensi Ascend dari Huawei untuk membangun solusi AI yang meningkatkan mutu dan efisiensi rekam medis. Setelah memanfaatkan solusi AI ini, Rumah Sakit West China berhasil mempersingkat pembuatan rekam medis menjadi sekitar 1 detik sehingga efisiensi konsultasi meningkat drastis.

Chen lalu mengulas lima temuan yang diperoleh Huawei dari pengalaman tersebut, serta proyek transformasi cerdas lain.

Pertama, proses pemilihan skenario penggunaan yang tepat menentukan kesuksesan transformasi. Kegunaan AI terletak pada kemampuannya merombak proses, serta mempromosikan produk dan layanan pintar ketika terintegrasi dengan proses produksi inti.

Kedua, kualitas model AI industri bergantung pada data vertikal bermutu tinggi. Model AI yang bersifat generik sering kesulitan menangani skenario spesifik. Sebaliknya, model AI industri harus dilatih dan disempurnakan dengan data khusus berjumlah masif dan bermutu tinggi agar menjadi model untuk industri spesifik. Model-model AI untuk industri spesifik telah menjadi daya saing bagi perusahaan.

Ketiga, permintaan atas inferensi berskala besar akan terus melonjak bersamaan dengan agen aI, mendorong kebutuhan inferensi berskala besar.

Keempat, kolaborasi manusia-AI telah menjadi pendekatan baru.

Kelima, tata kelola sistematis dan manajemen risiko semakin penting, bahkan mendorong banyak perusahaan untuk mewujudkan tata kelola yang lebih efektif. Tujuannya, menjaga peran AI yang aman, berkelanjutan, dan tepercaya.

Jalur "ACT" untuk industrial intelligence

Huawei menganjurkan tiga jalur "ACT" untuk mempercepat penerapan AI secara lintasindustri. ACT: Assess (menilai skenario penggunaan bernilai tinggi), Calibrate (melakukan kalibrasi model AI dengan data vertikal), dan Transform (mentransformasi kegiatan bisnis dengan agen AI berskala besar).

Huawei menilai skenario penggunaan yang bernilai tinggi melalui "AI Scenario Assessment Framework", mengevaluasi nilai bisnis, tingkat kematangan skenario, serta integrasi bisnis–teknologi. Dengan AI Scenario Assessment Framework, Huawei membantu klien mengidentifikasi lebih dari 1.000 skenario produksi inti untuk penerapan AI.

Huawei juga menyediakan toolchain lengkap dan sistem keamanan AI yang membantu berbagai perusahaan menyempurnakan model AI yang bersifat generik sehingga menjadi model AI untuk industri spesifik. Toolchain ini memanfaatkan data vertikal, mengubah data mentah menjadi wawasan penting, lalu menjadi model AI.

Langkah terakhir dalam jalur ACT adalah mentransformasi kegiatan bisnis dengan agen AI berskala besar. Huawei menawarkan platform serbaguna dalam satu atap. Platform ini secara otomatis menghasilkan agen AI dan alur kerja dengan lebih dari 100 langkah sehingga mempercepat penerapan agen AI. Huawei juga mengembangkan program pembinaan SDM AI yang membantu praktisi bisnis membangun, menerapkan, dan mengoperasikan agen AI secara efektif.

Kalangan perusahaan yang ingin menempuh jalur ACT membutuhkan infrastruktur TIK yang berorientasi pada AI untuk seluruh proses—mulai dari persiapan dan perpindahan data, pelatihan model, inferensi, hingga pengembangan. Chen menekankan bahwa Huawei terus berinovasi dalam penyimpanan data, komputasi, dan jaringan, serta menciptakan produk terintegrasi demi mempermudah pelanggan. Contoh produk tersebut meliputi perangkat penyimpanan data AI dengan plugin Unified Cache Manager, solusi jaringan pusat data 800GE berkecepatan tinggi, modul optik StarryLink yang andal, dan Ascend AI SuperPoD 384.

Acara Peluncuran Produk: Sembilan solusi industrial intelligence yang dikembangkan lewat kolaborasi

Huawei juga mempromosikan ekosistem kolaborasi "Huawei + Partners" melalui tiga inisiatif utama: berkolaborasi mengembangkan perangkat lunak, perangkat keras, dan sistemnya; menyediakan platform dan sarana dukungan bagi mitra; serta mempercepat replikasi praktik sukses dengan berbagi pengalaman. Hingga kini, ekosistem ini telah menarik lebih dari 6.300 mitra Kunpeng, 2.700 mitra Ascend, 70 perusahaan konsultan, dan 750 ISV.

Sebelum paparan tersebut berakhir, Huawei meluncurkan sembilan solusi industrial intelligence yang proses pengembangannya melibatkan berbagai mitra: City AI Center & Foundation Model Solution, Intelligent Computing Labs Solution, Medical Technology Digital and Intelligence 2.0 Solution, Banking AI and Foundation Model Solution, Intelligent Manufacturing R&D Solution, SMART Logistics & Warehousing Solution, Intelligent Distribution Solution, Intelligent Exploration and Development Solution for Oil and Gas, serta Steel Blast Furnace Temperature Prediction Solution.

SOURCE HUAWEI

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |