Home Credit luncurkan fasilitas modal usaha bantu konsumen berbisnis

2 days ago 3
Masyarakat kita memiliki resiliensi, pantang menyerah, mereka cari peluang usaha. Kami luncurkan pembiayaan untuk modal usaha dengan fasilitas sampai Rp50 juta.

Jakarta (ANTARA) -

Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia meluncurkan fasilitas pembiayaan modal usaha dengan limit Rp50 juta yang dapat digunakan konsumen untuk memulai bisnisnya.

"Masyarakat kita memiliki resiliensi, pantang menyerah, mereka cari peluang usaha. Kami luncurkan pembiayaan untuk modal usaha dengan fasilitas sampai Rp50 juta," kata Chief Customer Management Officer Home Credit Cahyadi Poernomo dalam pertemuan dengan redaktur media massa, di Jakarta, Senin.

Cahyadi mengatakan dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di Indonesia, Home Credit meluncurkan Fasilitas Modal Usaha, sekaligus untuk memperkuat portofolio layanan pembiayaannya pada 2025. Home Credit, kata Cahyadi, juga menambah kemitraan dengan berbagai mitra baru yang diharapkan dapat memperluas inklusi keuangan di Indonesia.

Menurut Cahyadi, fasilitas modal usaha ini ditujukan bagi pelanggan terpilih yang memiliki riwayat pembiayaan yang baik dan sudah memiliki usaha atau berencana membuka usaha baru.

Cahyadi menjelaskan sebelumnya fasilitas modal usaha pernah ditawarkan oleh Home Credit kepada para pelanggan pada saat kebijakan stimulus di industri keuangan non-bank pada masa pandemi COVID-19 berlaku.

Seiring berakhirnya kebijakan tersebut, Home Credit menghentikan penawarannya. Pada kuartal I-2025, Home Credit kembali menawarkan layanan fasilitas modal usaha sesuai dengan ketentuan regulasi baru yang telah terbit

Sebelum pembiayaan modal usaha ini, Cahyadi menjelaskan Home Credit sudah memiliki pembiayaan tunai yang ditujukan kepada sektor konsumtif. Dengan adanya lini baru pembiayaan modal usaha ini, ia mengharapkan dapat mencapai 50 persen dari total pembiayaan tunai.

Fasilitas Modal Usaha menambah lengkap layanan Home Credit lainnya seperti Pembiayaan Barang, Kredit Multiguna, FlexiCash (pembiayaan dengan agunan), proteksi (bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa asuransi dan broker) dan Home Credit BayarNanti.

Pada 2024, dari berbagai layanan itu, Home Credit menyalurkan pembiayaan Rp9,8 triliun atau naik 5,7 persen dibandingkan dengan 2023.

Di lini pembiayaan barang dengan perusahaan melayani pembiayaan smartphone, furniture, laptop, mesin cuci, kulkas, AC, televisi, laptop dan sebagainya, Home Credit melakukan perluasan usaha, di antaranya bekerja sama dengan sejumlah mitra baru seperti Nitori, seperti toko furnitur bergaya Japandi asal Jepang hingga Electronic Pro, toko elektronik di jaringan ritel Transmart.

Chief Sales Officer Home Credit Dolly Susanto mengatakan pihaknya akan memperluas kerja sama layanan pembiayaan untuk meningkatkan penetrasi pada 2025.

“Kami akan terus memperluas kerja sama dengan berbagai mitra agar layanan pembiayaan barang dapat semakin mudah diakses oleh masyarakat. Di samping itu, layanan pembiayaan barang Home Credit juga dapat memudahkan masyarakat mengelola arus kas pribadinya ketika memenuhi kebutuhan atas berbagai produk,” kata Dolly.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya tersebut, Chief Information Officer Home Credit Yusron Anas mengatakan Home Credit berkolaborasi dalam berbagai hal, mulai dari pendanaan hingga teknologi, dengan perusahaan yang tergabung dalam Satu Grup Finansial, yaitu MUFG Bank Ltd, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, dan PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk.

“Kolaborasi dengan Satu Grup Finansial ini memperkuat posisi Home Credit di Indonesia, dengan memanfaatkan kombinasi pelanggan, mitra dan jalur distribusi. Di samping itu, Home Credit juga akan semakin kompetitif dan efisien serta mampu menghadirkan nilai tambah dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing entitas,” kata Yusron.

Di samping itu, Chief Human Resources Officer Home Credit Ghayatri Shima mengatakan akan meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia melalui seminar maupun kelas literasi bagi masyarakat.

Home Credit, kata Ghayatri, juga membuka lapangan pekerjaan untuk berbagai posisi seperti Sales Associates (SA), guna terus memperkuat kapasitas individu melalui berbagai program pembelajaran dan pengembangan yang diselenggarakan secara berkala.

“Selain inklusi keuangan, Home Credit juga berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui kegiatan offline seperti seminar atau kelas serta kegiatan online seperti publikasi konten secara berkala di media sosial dengan target menjangkau 3,5 juta audiens pada 2025,” kata dia pula.

Baca juga: Home Credit di Jakarta Fair tawarkan hadiah tabungan hingga "cashback"

Baca juga: Home Credit catat pembiayaan naik 19,7 persen yoy pada semester I 2024

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |