Jepara (ANTARA) - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengingatkan para pelaku usaha mebel dan ukir di Jepara untuk siap bersaing dengan produk mebel dari Tiongkok yang mulai membanjiri pasar tanah air.
"Masuknya mebel dari luar negeri ini, terlebih Tiongkok ke pasar Indonesia harus di antisipasi dengan berbagai langkah untuk menghadapi produk impor tersebut," kata Ketua HIMKI Jepara Raya Hidayat Hendra Sasmita saat kegiatan Pelantikan dan Rapat Kerja Daerah DPD HIMKI Jepara Raya di Lucca Ballroom Bandengan, Selasa.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wabup Jepara Ibnu Hajar, Pj Sekda Jepara Ary Bachtiar, dan jajaran dalam kegiatan bertajuk Revitalizinga Local Pride Bergerak Bersama Membawa Kembali Mebel dan Ukir Jepara Mendunia.
Hendra mengatakan saat ini usaha mebel dihadapkan dengan ketidakpastian ekosistem usaha internasional seiring adanya perang tarif antarnegara besar.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pengurus HIMKI Jepara Raya untuk kolaborasi dan berbagi pengetahuan untuk menghadapi tantangan baru itu.
"Ini perlu kesiapan pelaku industri mebel. Terlebih saat ini pelaku mebel dari luar negeri terutama Tiongkok mulai masuk ke Indonesia. Kuncinya adalah efisiensi di bidang produksi dan keuangan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan sudah berkomunikasi dengan berbagai elemen, khususnya untuk menghadapi perang tarif ekspor dan sementara ini sudah ada solusinya.
"Ekspor mebel Jepara dalam tiga tahun terakhir memang mengalami kemunduran. Saat ini ada tantangan tarif resiprokal AS, tetapi ini ada solusi. Semoga target ekspor kita sebesar 200 juta USD tetap bisa tercapai," ujarnya.
Ia menegaskan komitmennya mendukung geliat mebel dan ukir Jepara dengan membangkitkan lagi kejayaan mebel dan ukir Jepara.
Ia memastikan dukungannya terhadap upaya HIMKI dan pelaku mebel Jepara agar produk unggulan asal Jepara ini tetap eksis dan lestari.
Termasuk rencana HIMKI membangun gedung eksibisi agar pameran mebel dan ukir Jepara bisa digelar sepanjang tahun.
"Kita dukung HIMKI punya gedung sendiri. Eksibisi tunggal silakan diajukan anggarannya akan kami dukung. Jika mau pameran di luar negeri juga siap dukung karena kita serius mendukung kemajuan mebel Jepara," ujarnya.
Ia juga mengajak pelaku usaha ekspor mebel Jepara kompak dan harga produk ekspor perlu ditata agar tidak saling menjatuhkan.
Upaya demikian dinilai efektif untuk melawan oknum perusak yang bermain di pasar daring.
Baca juga: HIMKI siap diversifikasi pasar ekspor, antisipasi tarif 25 persen AS
Baca juga: Wamenperin: Regulasi industri mebel dan furnitur dipermudah
Baca juga: HIMKI perkirakan pasar ekspor industri mebel tumbuh 8 persen
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025