Beijing (ANTARA) - Pakar pemasaran Hermawan Kartajaya akan meluncurkan buku terbarunya tentang marketing hasil riset dan wawancara dengan sejumlah perusahaan China yang menjadi manufaktur global dan menunjukkan keunggulan operasional.
“China adalah yang terbaik dalam hal operasional maupun aksi karena telah membuktikan kepada dunia bahwa mereka dapat menghasilkan produk berkualitas baik dengan biaya lebih rendah, ditambah dengan pengiriman cepat dan pelayanan istimewa,” kata Hermawan Kartajaya di KBRI Beijing, Kamis (20/11).
Hermawan menyampaikan hal tersebut dalam acara “Dinner Talk: Seeking Knowledge unto China” yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing sekaligus menjadi pre-launching buku terbarunya berjudul Operational Excellence: Factory of the World, yang merupakan hasil riset mengenai pemasaran sejumlah perusahaan di China.
“China sangat bagus. Mereka belajar dari Korea Selatan, dari India, dari Jepang, dari Singapura, sehingga mampu menggabungkan semuanya,” tambah Hermawan.
Hermawan mencontohkan Jepang yang terus melakukan peningkatan inovasi, misalnya pada mobil Toyota; Korea Selatan yang berinovasi secara kreatif dan cepat; India yang menonjol dalam kewirausahaan; serta Singapura yang memberikan contoh terbaik dalam profesionalisme dan manajemen perusahaan.
“Jadi China belajar dari semua,” ujar Hermawan.
Menurut Hermawan, suatu perusahaan harus memiliki sistem pemasaran yang baik karena pemasaran mendorong pendapatan dan laba.
“Dalam buku ini, kami menghadirkan delapan contoh perusahaan yang mewakili berbagai bidang seperti sektor pangan, pertanian, medis, dan fungsi lainnya. Salah satu contohnya adalah perusahaan baijiu atau produsen minuman beralkohol dari Tiongkok yang memiliki sejarah panjang,” jelas Hermawan.
Baca juga: Cerita Diaspora Indonesia manfaatkan peluang bisnis produk UKM di Amerika
Acara tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun yang pernah mendapatkan “Diplomat Entrepreneurial Marketeers Award 2020” dan “Entrepreneurial Diplomat of Indonesia 2019” dari MarkPlus karena dianggap berhasil mempererat hubungan antara negara tempat ia bertugas dengan Indonesia serta meningkatkan citra Indonesia di negara tersebut.
Peluncuran buku itu menjadi bagian dari tur peringatan ulang tahun ke-78 Hermawan Kartajaya (HK78) yang diikuti 38 pengusaha dari berbagai industri asal Indonesia.
Mereka datang ke China untuk melihat perkembangan kecerdasan buatan (AI) serta mengunjungi sejumlah perusahaan di Beijing dan Shenzhen.
Selain para pengusaha Indonesia, acara tersebut juga dihadiri para pengusaha China yang menjajaki kerja sama dengan pelaku usaha Indonesia serta para mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Beijing.
Hermawan diketahui merupakan pendiri MCorp, yaitu perusahaan konsultan pemasaran yang berdiri pada 1990. Perusahaan tersebut berfokus pada inovasi, riset, dan pengembangan sumber daya manusia.
Hermawan juga aktif menulis buku, terutama buku kolaborasi dengan bapak pemasaran modern dunia, Philip Kotler. Hermawan dan Kotler telah menulis setidaknya 13 buku internasional, antara lain Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy dan Reimagining Operational Excellence: Inspirations from Asia.
Baca juga: Hermawan: Wujudkan Pelayanan Prima Birokrasi Pola Marketing
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.














































