Serang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Banten, bersama Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3), dan berbagai elemen masyarakat, mengangkut sedikitnya 16 kubik sampah dari Sungai Cibanten dalam aksi bersih-bersih untuk memperingati Hari Sungai Nasional.
Kepala DLH Kota Serang Farah Richi, di Serang, Senin, menyatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil susur sungai yang dilakukan bersama berbagai pihak.
"Kegiatan pembersihan sungai ini sekaligus menjadi momen perayaan Hari Sungai Nasional. Kami melibatkan kurang lebih 200 orang dari masyarakat," ujarnya.
Selain melakukan pembersihan fisik, kata dia, pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Ia menekankan perlunya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan warga untuk menjaga kebersihan sungai.
Baca juga: Pemkot Serang dan BBWSC3 susuri sungai siapkan aksi atasi sampah
"Kami berikan edukasi kepada masyarakat. Ini akan kita lanjutkan dengan program pemahaman dan cara memilah sampah secara rutin sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat," katanya.
Sebanyak empat truk dikerahkan untuk mengangkut sekitar 16 kubik sampah yang telah lama menumpuk di dasar dan bantaran sungai. Pihaknya telah mengidentifikasi 54 titik tumpukan sampah di sepanjang aliran Sungai Cibanten yang akan dibersihkan secara bertahap.
Sejumlah pihak yang turut berpartisipasi dalam aksi ini antara lain BBWSC3, masyarakat lokal, Forum RT/RW, Pramuka, Balai, Forum Bank Sampah, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta DLH Kota Serang.
Sementara itu Wali Kota Serang Budi Rustandi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan salah satu kendala utama dalam pembersihan adalah sulitnya akses transportasi ke beberapa lokasi tumpukan sampah.
Baca juga: Gubernur Banten komitmen bebaskan Sungai Cibanten dari sampah
"Kendala nya ada di lokasi yang tidak bisa dijangkau transportasi. Solusinya, sampah akan didorong melalui aliran air dan akan kami tahan menggunakan jaring di wilayah Kidemang untuk kemudian langsung diangkut," kata Budi.
Ia berharap kesadaran warga meningkat sehingga tidak ada lagi yang membuang sampah ke sungai. Menurutnya, kebersihan sungai adalah syarat utama untuk merealisasikan rencana pengembangan wisata air di Kota Serang.
"Jangka panjangnya kembali lagi ke kesadaran masyarakat. Ini perlu edukasi dan kami juga akan menyiapkan titik-titik tempat sampah, jika sungai ini bersih, saya dan Pak Gubernur bisa mencanangkan rencana wisata air," ucapnya.
Baca juga: KLH soroti urgensi konversi air hadapi isu pencemaran sungai
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.