Film "Pengepungan di Bukit Duri" tayang di platform OTT mulai Jumat

2 months ago 15

Jakarta (ANTARA) - Film layar lebar yang disutradarai Joko Anwar berjudul Pengepungan di Bukit Duri ("The Siege at Thorn High") mulai tayang di platform over-the-top (OTT) Prime Video, Jumat.

Dilansir dari portal About Amazon, film itu akan mengikuti jalan cerita Edwin (Morgan Oey), seorang guru pengganti di pusat penahanan remaja untuk remaja bermasalah.

Edwin harus berjuang untuk bertahan hidup melawan sekelompok siswa yang melakukan kekerasan setelah serangkaian kerusuhan meletus.

Sinopsis film yang diterima lewat surel di Jakarta, Jumat, menambahkan bahwa Edwin berjanji untuk menemukan anak kakaknya yang hilang sebelum sang kakak meninggal dunia.

Baca juga: Sinopsis "Pengepungan di Bukit Duri", film ke-11 Joko Anwar

Pencarian keponakan itu membawa Edwin menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah.

Di sana, Edwin berhadapan dengan murid-murid beringas.

Ketika akhirnya Edwin menemukan anak kakaknya, kerusuhan pecah di seluruh kota dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.

Film Pengepungan di Bukit Duri adalah karya ke-11 sutradara Joko Anwar.

Dalam film Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar tidak hanya menjadi sutradara saja, namun juga terlibat dalam penulisan skenario film yang kisahnya sudah ia buat sejak 2007.

Sebuah kisah tentang keberanian, kebencian, dan kemanusiaan yang diuji habis-habisan.

Film itu diproduksi oleh Come and See Pictures yang berkolaborasi dengan rumah produksi Hollywood Amazon MGM Studios.

Jaisal Tanjung menjadi pengarah sinematografi (Director of Photography) "Pengepungan di Bukit Duri".

​​​​​​​"Pengepungan di Bukit Duri" telah tayang di bioskop Indonesia sejak 17 April 2025 dan hingga 3 Juni tercatat memperoleh 1,89 juta penonton.

Baca juga: Sinopsis film bioskop "Pengepungan di Bukit Duri" karya Joko Anwar

​​​​​​​Baca juga: Ledakan emosional dan kesuraman dalam "Pengepungan di Bukit Duri"

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |