Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri bakal melakukan evaluasi setelah tersingkir dari China Masters 2025.
Fajar/Fikri harus mengakui ketangguhan ganda Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae dua gim langsung 13-21, 17-21 pada babak semifinal di Shenzhen Arena, Chengdu, Sabtu.
"Dengan hasil ini, kami besok pagi akan langsung terbang ke Korea. Kami akan menyiapkan lagi untuk Korea Open. Diskusi dengan Fikri dan pelatih, evaluasi pertandingan tadi. Apa kekurangannya dan coba diperbaiki," kata Fajar dikutip dari keterangan PBSI.
Fajar mengatakan bahwa permainan dari Kim/Seo pada laga kali ini sangatlah rapi dan sulit untuk ditembus pertahanannya.
Berbanding terbalik dengan permainannya yang banyak melakukan kesalahan sehingga menguntungkan lawan memperoleh poin demi poin.
"Kami sudah mencoba berbagai cara tapi mereka sudah siap, belajar dari pertemuan sebelumnya. Saya merasa tadi ruang di lapangan mereka sangat sempit, mereka berhasil menutup semua celah yang ada. Dari sana banyak keragu-raguan dari saya," kata Fajar.
Senada dengan Fajar, Fikri mengakui bahwa ganda putra peringkat satu dunia ini bermain begitu rapi dan sangat tenang.
"Mereka berhasil menurunkan bola terlebih dahulu, kami keduluan terus. Di bola pertama dan keduanya juga mereka lebih unggul. Mencoba main no lob mereka juga meladeni dan sangat safe," ungkap Fikri.
Dengan kandasnya langkah Fajar/Fikri sekaligus membuat tim Indonesia juga dipastikan pulang dengan tangan hampa pada kejuaraan BWF kelas super 750 ini setelah tidak ada satu pun wakil Merah Putih di semua sektor yang melaju ke babak semifinal.
Baca juga: Setelah kandas di China Masters, Putri KW fokus tatap Korea Open
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.