Fadli Zon promosikan keberagaman Indonesia dalam Dialog Peradaban

2 months ago 19

Beijing (ANTARA) - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mempromosikan keberagaman Indonesia dalam Dialog Peradaban Global yang diselenggarakan pemerintah China di Beijing.

"Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia telah membentuk Menteri Kebudayaan independen pertama yang menegaskan komitmen nasional kami untuk melindungi warisan budaya kami yang beragam, memajukan keberlanjutan budaya, dan berkontribusi lebih bermakna pada dialog peradaban internasional," kata Fadil Zon dalam pidato berbahasa Inggris di Wisma Negara Diaoyutai Beijing pada Jumat.

Fadil Zon berbicara dalam "Sub-forum" II bertema " Pertukaran dan Saling Pembelajaran Antarperadaban: Pembangunan dan Kemakmuran Global" yang juga dihadiri oleh sejumlah menteri dari berbagai negara antara lain Malik, Komoro, Pakistan dan negara-negara lain.

Forum tersebut merupakan bagian dari Dialog Peradaban Global dengan tema "Menjaga Keberagaman Peradaban Manusia demi Perdamaian dan Pembangunan Dunia" yang juga dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

"Dengan penduduk 200 juta jiwa, lebih dari 1.340 suku bangsa yang berbicara dalam lebih dari 780 bahasa daerah, dan total 2.213 warisan budaya takbenda terdaftar, serta lebih dari 50.000 daftar warisan budaya takbenda potensial, Indonesia diberkahi dengan mega keberagaman dan potensi terbesar kami untuk membentuk dunia yang lebih terhubung dan harmonis," tambah Fadli.

Fadli menyebut Indonesia memegang tempat penting dalam studi sejarah manusia purba berkat penemuan berbagai fosil termasuk "Homo Erectus" dan "Homo Floresiensis" hingga fosil manusia Jawa yang berasal dari 1,8 juta tahun lalu, yang ditemukan di Jawa.

"Dan Indonesia juga memiliki koleksi fosil purba terbesar, dengan 60 persen fosil 'Homo erectus' dunia ditemukan di banyak wilayah di negara kita, termasuk sekelompok lukisan gua di Leang Leang di Maros, Sulawesi Selatan, berusia lebih dari 51.000 tahun," ungkap Fadli.

Selain itu masih ada situs arkeologi San Miran, Penil, dan Ngando di Pulau Jawa yang menjadi bukti penting adaptasi manusia purba dan evolusi "Homo erectus".

Fadli pun menyebut dialog antarperadaban berdiri sebagai alat yang ampuh dan tak tergantikan dalam menjembatani kesenjangan dan membangun kepercayaan di antara masyarakat dan bangsa.

"Dialog memainkan peran penting dalam mempromosikan perdamaian dengan memupuk saling pengertian dan secara aktif memerangi prasangka yang seringkali memicu konflik dan perpecahan, serta pembangunan dengan mendorong pertukaran pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang memungkinkan masyarakat untuk maju secara kolektif dan berkelanjutan, dan pada akhirnya, mencapai kesejahteraan," jelas Fadli.

Dengan menciptakan kemitraan inklusif yang berakar pada rasa hormat, terlepas dari ukurannya, prinsip-prinsip tersebut ia nilai harus dijunjung tinggi dan mencegah konflik yang tak terkendali.

"Saat ini, tidak ada tempat yang lebih terlihat serangan peradaban selain di Gaza, Palestina, dan ini merupakan tragedi yang melampaui geopolitik. Ini adalah bencana kemanusiaan dan budaya," tegas Fadli.

Dalam hal ini, kata Fadli sikap Indonesia tegas.

"Kami secara konsisten mendukung hak-hak sah rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri, kemerdekaan, dan negara berdaulat," tutup Fadli.

Forum Global Civilizations Dialogue merupakan inisiatif dari pemerintah China dan Partai Komunis China (PKC) pada 10-11 Juli 2025 untuk mengampanyekan "Global
Civilization Initiative" yang diinisiasi Presiden Xi Jinping pada 15 Maret 2023.

Baca juga: Megawati kenalkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika di Beijing

Baca juga: Megawati serukan budaya damai di Dialog Peradaban Global China

Baca juga: Megawati tiba di Beijing untuk hadiri forum internasional

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |