Fadli: Potensi budaya Raja Ampat perlu dihidupkan kembali

2 months ago 26

Jakarta (ANTARA) - Menteri kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya menghidupkan kembali potensi budaya di Papua Barat Daya, khususnya Raja Ampat, yang tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan jejak peradaban dan tradisi yang kaya.

“Kita melihat potensi budaya yang luar biasa di Papua Barat Daya, termasuk di Raja Ampat, yang meninggalkan banyak jejak budaya dan peradaban masa lalu,” ujar Menteri Fadli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan, ekspresi budaya berupa tarian, musik tradisional seperti tambur dan seni pertunjukan lainnya perlu terus dihidupkan dan diwariskan secara berkelanjutan,

Menteri Kebudayaan menegaskan bahwa pelestarian budaya tidak hanya penting dari sisi identitas dan sejarah, tetapi juga berperan strategis dalam memperkuat sektor pariwisata.

Baca juga: Jejak Raja Festival Raja Ampat momentum perkuat kebudayaan nasional

“Upaya memajukan kebudayaan ini juga akan memberikan dampak pada hilir pariwisata kita, sehingga kebudayaan dan pariwisata dapat berjalan beriringan di Papua Barat Daya, termasuk di Raja Ampat,” tambahnya.

Melalui sarasehan budaya ini, Kementerian Kebudayaan bersama pemerintah daerah, komunitas, dan para pegiat seni-budaya berkomitmen menjaga mengembangkan warisan budaya Papua Barat Daya agar tetap hidup, relevan, dan memberi manfaat bagi masyarakat setempat maupun bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Sarasehan ini dihadiri oleh para pelaku seni dari berbagai daerah, termasuk seniman dan budayawan asal Kabupaten Tambrauw serta Kota Sorong yang menampilkan karya dan gagasan mereka dalam upaya menjaga keberlanjutan warisan budaya Papua Barat Daya.

Kehadiran para pelaku seni ini memperkuat semangat kolaborasi lintas wilayah dalam memajukan kebudayaan sekaligus mendukung sektor pariwisata.

Sarasehan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau, Wakil Bupati Waisai Raja Ampat Mansur Syahdan, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat Daya Adolof Kambuaya, serta Arkeolog Daud ArisTanudirjo.

Baca juga: Fadli Zon: Budaya adalah pilar bangsa, bukan sekadar warisan

Baca juga: Raja Ampat dan Inovasi Infrastruktur Perpipaan Modern untuk Kelestarian Alam

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |