Jakarta (ANTARA) - Perjalanan pebasket Fabio Sohnel dari arena seni bela diri campuran (MMA), yang kembali ke dunia bola basket telah menjadi kisah inspiratif dan penuh semangat dalam kebangkitan Austria di kancah 3x3 internasional.
Berdasarkan laman Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) 3x3 yang dikutip di Jakarta, Jumat, mantan petarung MMA itu kini menjelma sebagai pilar penting tim Vienna dan tim nasional Austria di ajang 3x3 dunia.
"Dari momen pertama bermain 3x3, saya tahu ini olahraga ini berbeda, rasanya seperti olahraga ini diciptakan untuk saya," kata Sohnel.
Baca juga: Miami difavoritkan juara dalam FIBA 3x3 Sansar Challenger 2025
Dia membeberkan, sejak kecil bola basket merupakan olahraga pertamanya.
Namun cedera membuatnya beralih ke MMA dan bertanding secara profesional di Amerika Serikat, Austria, hingga Swiss.
Setelah sempat meraih kemenangan penuh perjuangan di Swiss, dia mulai meragukan masa depan jangka panjangnya di olahraga tersebut.
Ditambah, pandemi COVID-19 memberi jeda dan menjadi titik balik baginya untuk meninggalkan dunia pertarungan satu lawan satu.
Selain itu, dorongan teman-temannya di Wina, Austria, membawanya kembali ke dunia bola basket.
Lebih lanjut, Sohnel membeberkan, dirinya awalnya bermain di liga Austria sebelum kemudian mendapat kesempatan bergabung dengan tim 3x3 Vienna.
Baca juga: Delapan tim masuk putaran final FIBA 3x3 Women’s Series Shanghai
Sejak saat itu, dia merasa menemukan kembali gairah yang hilang.
Pebasket berumur 28 tahun itu menambahkan, latar belakang petarung MMA memberinya keuntungan di lapangan.
Pengetahuan tentang posisi tubuh, kekuatan, serta kelincahan membuatnya cocok menghadapi intensitas permainan 3x3 yang penuh kontak fisik.
Sebab, tantangan ketahanan fisik muncul dari padatnya kalender kompetisi, di mana tim bisa bermain lima laga di akhir pekan, lalu kembali tampil pada pekan berikutnya.
Meski berat, tambah dia, hasil kerja kerasnya terbayar selama kembali menekuni 3x3.
Pada 2024, dia membantu Austria meraih emas bersejarah di FIBA 3x3 Europe Cup, yang notabene merupakan gelar pertama negara itu di level kontinental.
Baca juga: Nbida hingga Rickards jadi sorotan Europe Cup 2025
Puncak prestasinya terjadi tahun ini, Sohnel turut mengantarkan Vienna menjuarai World Tour Debrecen Masters 2025, meski sempat mengalami cedera achilles.
Rangkaian keberhasilan itu semakin memperkuat ambisinya dan timnas Austria maupun tim Vienna untuk menembus papan atas dunia.
Target jangka pendek adalah menjadi salah satu dari tiga tim terbaik World Tour. Sementara target utama adalah menjuarai Olimpiade.
"Tujuan utama yang kami semua impikan adalah Olimpiade Los Angeles 2028," ujar dia.
Sohnel berharap, semangat juang ala petarung MMA dapat menjadi inspirasi generasi muda Austria untuk terus bermimpi besar dan menjadikan bola basket 3x3 sebagai kebanggaan nasional.
Baca juga: Pemain bintang yang jadi sorotan dalam FIBA 3x3 Europe Cup
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.