Etana ditetapkan jadi laboratorium pusat unggulan pengembangan vaksin

3 weeks ago 4
Kami siap memperkuat kapasitas riset, teknologi, dan sumber daya manusia agar Indonesia dapat berperan lebih strategis dalam ekosistem kesehatan global

Jakarta (ANTARA) - PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) resmi ditetapkan sebagai salah satu Laboratorium Pusat Unggulan (Center of Excellence/CoE) Pengembangan Vaksin dan Produk Bioteknologi oleh Kementerian Kesehatan RI.

Head of Corporate Relation Etana Andreas Donny Prakasa menyebut penetapan ini menjadi dorongan besar bagi perusahaan dalam memperkuat riset, memperluas kolaborasi, serta mempercepat inovasi di bidang kesehatan.

"Kami siap memperkuat kapasitas riset, teknologi, dan sumber daya manusia agar Indonesia dapat berperan lebih strategis dalam ekosistem kesehatan global," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Etana gandeng UGM perkuat riset, pendidikan, dan inovasi bioteknologi

Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Nomor HK.02.02/E/1504/2025 dan berlaku selama tiga tahun. Etana mendapat mandat untuk melaksanakan riset dan pengembangan vaksin serta produk bioteknologi, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta memfasilitasi kolaborasi penelitian bersama antarnegara anggota Organization of Islamic Cooperation (OIC).

Etana, disebut Donny, akan mengakselerasi pengembangan pipeline vaksin dan produk bioteknologi, meningkatkan kapasitas peneliti serta tenaga kesehatan melalui pelatihan, dan memperluas kolaborasi riset dengan mitra internasional.

Baca juga: Kolaborasi lintas sektor dorong pencegahan hepatitis di Indonesia

“Sebagai Center of Excellence, Etana memiliki peran strategis tidak hanya dalam penguatan riset internal, tetapi juga sebagai platform kolaborasi dengan universitas, lembaga riset, dan industri farmasi di tingkat nasional maupun global,” kata Donny.

Etana akan secara berkala melaporkan hasil pelaksanaan riset dan pengembangan vaksin serta produk bioteknologi kepada Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes.

Baca juga: RSUI-Etana kolaborasi penelitian klinis terapi diabetes melitus tipe 2

Baca juga: Etana dan Unhan kerja sama perkuat pendidikan, penelitian, pengabdian

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |