Empat tim relawan SAR sipil bantu cari heli jatuh di hutan Kalsel

2 weeks ago 8
Kendala di lapangan ya cuaca hujan sehingga mempersulit keadaan tim untuk melakukan maping

Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Sebanyak empat tim relawan Search and Rescue (SAR) dari sipil membantu pencarian helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di kawasan hutan di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Koordinator Tim Relawan Sekumpul Depan Banjarbaru Fahriyan di Posko 2 Desa Gunung Raya, Tanah Bumbu, Selasa, mengatakan total relawan gabungan mencapai 20 personel terdiri atas mahasiswa pecinta alam, Relawan Gajah Rescue, Borneo Rescue dan Sekumpul Depan Banjarbararu.

“Kami ikut membantu operasi SAR pencarian helikopter yang jatuh di kawasan hutan Mentewe Tanah Bumbu,” ujar dia.

Fahriyan menyebut, persiapan awal para relawan dengan membawa alat safety, ambulan dan alat rescue yang lengkap.

Baca juga: SAR darat sisir lokasi heli jatuh di Kalsel di tengah hujan deras

“Kami menempuh waktu perjalanan enam jam mulai dari Kota Banjarbaru pada Senin (1/9) sekitar pukul 18.00 Wita, tiba di Posko 2 Desa Gunung Raya Mentewe pukul 00.00 Wita,” tuturnya.

Dalam teknis operasi pencarian, lima personel yang masuk regu dua ikut melaksanakan pencarian ke hutan dimana titik koordinat helikopter hilang kontak.

Sebelum masuk ke hutan, Fahriyan menjelaskan tim terlebih dahulu melakukan maping atau pemetaan untuk rencana pelaksanaan operasi pencarian dan penyelamatan terhadap helikopter yang jatuh.

“Kendala di lapangan ya cuaca hujan sehingga mempersulit keadaan tim untuk melakukan maping. Titik lokasi heli jatuh hanya bisa ditempuh menggunakan jalan kaki,” ujar Fahriyan.

Baca juga: Dinsos masak 900 porsi makan bagi Tim SAR cari heli hilang di Kalsel

Relawan Search and Rescue (SAR) dari sipil berkolaborasi dengan TNI melakukan “maping” terkait pencarian helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di kawasan hutan sekitar Air Terjun Desa Mandin Damar, di Posko 2 Desa Gunung Raya, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Selasa (2/9/2025). (ANTARA/Sujud Mariono)


Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Aksi Cepat untuk membantu proses pencarian helikopter yang jatuh di kawasan hutan itu.

Baca juga: Dinsos: 34 personel dapur umum layani pencarian heli hilang di Kalsel

Pemkab Tanah Bumbu membekali Satgas Aksi Cepat dengan peralatan dan logistik untuk beberapa hari ke depan menyesuaikan status tanggap darurat selama tujuh hari yang ditetapkan oleh Basarnas Banjarmasin.

Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 Wita.

Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Helikopter dengan rute penerbangan dari Kotabaru Kalimantan Selatan menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin diperkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca juga: Tim SAR udara-darat cari heli hilang kontak hari kedua di Tanah Bumbu

Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.46 WITA dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10.15 Wita.

Namun, heli tersebut kontak terakhir tercatat pada pukul 08.54 Wita, sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan maupun Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan kemudian laporan hilang kontak diterima pukul 12.02 Wita.

Baca juga: Bupati Tanah Bumbu bentuk Satgas Cepat selamatkan penumpang helikopter

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang/Sujud Mariono
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |