Dubes RI untuk Kenya dorong Indonesia jadi pemimpin di Global South

3 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kenya Mohammad Hery Saripudin mendorong Indonesia untuk menjadi pemimpin bagi Global South (negara-negara berkembang) dengan semangat meningkatkan kerja sama ekonomi.

"Sudah saatnya kita menjadi pemimpin di Global South," kata Hery dalam "Seminar Nasional Politik dan Hubungan Internasional" yang digelar Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Wahid Hasyim Semarang dan diikuti secara daring, Selasa (26/8).

Dia mengatakan dorongan itu didasarkan pada alasan bahwa negara-negara yang menjadi pasar non-tradisional Indonesia seperti Kenya tampaknya belum menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam penguatan hubungan bilateral.

"Pasar non-tradisional, saya katakan, per hari ini masih belum menjadi prioritas dari Pak Prabowo," katanya.

Hal itu dapat dilihat dari belum adanya kunjungan Presiden RI itu ke negara-negara di Afrika, termasuk Kenya, dalam 10 bulan pemerintahan barunya, kata Hery.

Dia menilai Afrika memiliki hubungan sejarah dengan Indonesia seperti Bandung Spirit yang dilahirkan dari Konferensi Asia-Afrika (KAA) di kota itu pada 1955.

Negara-negara berkembang di Afrika, kata Hery, memandang Indonesia sebagai "mercusuar semangat" dan mereka juga mengharapkan kepemimpinan Indonesia di panggung dunia.

"Dan ini faktual, banyak sekali negara-negara Global South, negara-negara Afrika, yang selalu berharap Indonesia itu pegang kendali," katanya.

Untuk itu, Hery mengungkapkan harapannya agar kunjungan Presiden Jokowi ke Kenya pada 2023 dapat dilanjutkan oleh Presiden Prabowo melalui peningkatan kerja sama ekonomi dengan negara-negara Afrika.

"Bandung Spirit Jilid 2 itu harus banyak di-driven, dipacu berdasarkan semangat kerja sama ekonomi. Jadi, kawasan Afrika sebagai benua masa depan, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar, ini juga ada nilai-nilai positif," katanya.

Selain mendorong kepemimpinan Indonesia di Global South, Hery juga mendorong kepemimpinan Indonesia dalam diplomasi multilateral di antara negara-negara Islam.

"Sepertinya, sekaranglah saatnya Indonesia menominasikan putra terbaiknya menjadi Sekjen OKI (Organisasi Kerja Sama Islam)," katanya.

Menurut Hery, potensi kerja sama dapat diperoleh dari negara-negara anggota OKI untuk memperluas pasar produk-produk Indonesia.

Dia juga mendorong dibukanya kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) khusus untuk OKI guna meningkatkan kerja sama tersebut.

Selain itu, Hery menyoroti perlunya Indonesia untuk memperkuat diplomasi dengan memberdayakan diaspora sebagai agen ekonomi.

"Diplomasi diaspora itu tidak hanya mencakup diplomasi perlindungan. Tapi, kita juga harus memanfaatkan keberadaan diaspora ini sebagai agen-agen ekonomi," katanya.

Baca juga: Dubes RI Kenya soroti perlunya diplomasi pendidikan perkuat hubungan
Baca juga: Dubes RI berharap Indonesia lebih fokus ke potensi Afrika Timur

Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |