DPRD RI serap aspirasi nelayan di kawasan Mandalika NTB

4 hours ago 3

Lombok Tengah (ANTARA) - Tim Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan kunjungan kerja di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyerap aspirasi nelayan atau warga terkait dampak pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Kami hadir untuk mendengar aspirasi mereka yang terdampak dari pengembangan pariwisata di KEK Mandalika," kata Ketua rombongan Tim Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI Taufiq R Abdullah usai bertemu nelayan Desa Kuta, di Mandalika, Senin.

Ia mengatakan mereka (nelayan) menyadari bahwa tinggal di bibir pantai atau di tanah negara itu menyalahi aturan, namun pemerintah diharapkan bisa mencari solusi atas persoalan ini.

"Harus ada solusi atas persoalan ini, mereka telah direlokasi dua kali dan mengakui telah diberikan dana tali asih mulai Rp3 juta hingga Rp10 juta," katanya.

Ia mengatakan pada prinsipnya mereka siap direlokasi dan mendukung pengembangan pariwisata di KEK Mandalika, namun harus disiapkan tempat relokasi yang tidak jauh dari tempat mereka kerja.

"Kami akan rekomendasi supaya mereka disiapkan tempat relokasi," katanya.

Baca juga: Kunjungan wisatawan di KEK Mandalika ditargetkan meningkat 5 persen

Ia mengatakan solusi persoalan ini harus diperkuat kolaborasi antara pengelola kawasan, pemerintah daerah maupun pusat, sehingga warga mendapatkan tempat tinggal yang layak dan kawasan ini tetap bersih dan nyaman dikunjungi wisatawan.

"Contoh untuk lahan disiapkan pengelolaan kawasan dan anggaran pembangunan rumah disiapkan pemerintah. Namun, seperti apa solusi ini sedang dibahas bersama pihak terkait," katanya.

Sementara itu, Kepada Desa Kuta Lalu Mirate berharap kepada pemerintah pusat untuk menyiapkan tempat relokasi bagi warganya yang saat ini masih tinggal di kawasan sepadan pantai atau di kampung nelayan ini.

"Kami berharap supaya ada lokasi untuk relokasi," katanya.

Ia mengatakan jumlah warga warga nya yang memiliki pencarian sebagai nelayan sebanyak 300 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tiga dusun, termasuk di Dusun Kuta II yang menjadi lokasi kunjungan ini.

"Saat ini warga kami masih tinggal di tanah negara atau di kawasan ITDC. Namun, kami berharap ada solusi atas persoalan ini," katanya.

Sementara itu salah satu warga setempat menyampaikan bahwa diri bersama warga lainnya sudah tinggal sejak dulu di kawasan tersebut, namun setelah ada pembangunan di KEK Mandalika tempat tinggal mereka terdampak dan membangun rumah di tempat saat ini atau di kawasan pantai.

Setelah bertemu para nelayan, Tim BAM DPR melakukan rapat koordinasi dengan pihak ITDC bersama Pemerintah Provinsi NTB dan Pemkab Lombok Tengah.

Baca juga: Dinas: Rusunawa nelayan di Mataram ditempati usai MotoGP

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |