Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq meminta pemerintah memastikan transisi penyelenggaraan haji dan umrah dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) kepada Kementerian Haji dan Umrah tidak mengganggu layanan untuk jamaah.
"Kementerian Haji dan Umrah adalah tonggak baru penyelenggaraan ibadah haji yang diharapkan semakin baik. Negara hadir untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji dan umrah. Karena itu transisi kelembagaan ini jangan sampai mengganggu layanan jamaah,” ujar Maman di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, proses transisi itu akan mencakup sejumlah hal, mulai dari pengalihan tugas dan fungsi, pegawai, pendanaan, perlengkapan, hingga dokumen dari Kemenag dan BP Haji ke Kementerian Haji dan Umrah. Untuk itu ia menekankan pentingnya koordinasi intensif antar-lembaga terkait agar pengalihan berjalan lancar dan tidak menimbulkan hambatan.
Baca juga: Kementerian Haji dan Umrah, era baru layanan haji
Maman memandang Indonesia selama ini dikenal sebagai negara dengan jumlah jamaah haji dan umrah terbesar. Sejalan dengan itu, lanjutnya, pelayanan terhadap jamaah harus tetap menjadi prioritas, baik pada musim haji maupun keberangkatan umrah yang berlangsung hampir setiap hari.
“Transisi ini jangan sampai mengganggu kenyamanan jamaah, terutama dalam pengelolaan sistem informasi dan data umrah. Hambatan sekecil apa pun bisa menimbulkan keresahan. Maka harus dipastikan semua berjalan baik,” katanya.
Baca juga: Komisi VIII: RUU Haji jadi UU, transformasi fundamental layanan jamaah
Selain itu Maman mendorong Kementerian Haji dan Umrah segera melakukan sosialisasi luas kepada para pemangku kepentingan, termasuk biro perjalanan dan masyarakat. Sosialisasi itu bernilai penting agar jamaah merasa tenang dan yakin tidak akan terdampak oleh proses transisi.
“Jangan sampai ada jamaah yang tertunda keberangkatannya hanya karena masalah administratif. Kami minta koordinasi dan sosialisasi dilakukan secara intensif agar tidak ada kendala,” kata dia.
Baca juga: BP Haji pastikan persiapan penyelenggaraan haji 2026 berjalan paralel
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.